Sebanyak 35 personel gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan Polairud dikerahkan untuk melanjutkan pencarian kapal motor pembawa BBM milik PLN Kabupaten Asmat, Papua, yang hilang kontak. Pencarian hari ini akan dilakukan dengan menyisir area di luar jalur yang biasa dilalui kapal.
"Pagi ini kita turunkan personel gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan Polairud untuk melakukan pencarian. Akan menyisir keluar jalur yang biasa di lewati kapal pada umumnya, mengingat kemungkinan lain, pergeseran objek oleh arus," kata Kepala Kantor SAR Mimika George Leo Mercy Randang, kepada wartawan, Rabu (15/12/2021).
Kapal motor pembawa BBM milik PLN Kabupaten Asmat dikabarkan hilang kontak pada Minggu (12/12) pukul 05.00 WIT. Peristiwa ini dilaporkan perwakilan Pertamina Timika, Ogi, ke kantor SAR Timika pada Selasa (14/12) pukul 09.26 WIT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan ada 6 orang di atas (person on board/PoB) KM Kalimas 4 yang hilang kontak itu. Kapal itu memuat BBM untuk PLN Kabupaten Asmat.
SAR Timika menyampaikan, kapal itu direncanakan tiba di Asmat pukul 17.00 atau 12 jam setelah keberangkatan. Namun, hingga dilaporkan ke petugas siaga kantor SAR Timika, keberadaan kapal tersebut belum juga diketahui.
Kepala Kantor SAR Timika lalu memberangkatkan tim SAR gabungan dari Kantor SAR Timika Pos SAR Asmat yang terdiri atas personel Rescuer Pos SAR Asmat, TNI AL, Polairud, dan RAPI menggunakan RIB 85 PK SAR Asmat milik Basarnas. Tim SAR gabungan menyisir keberadaan KM Kalimas 4 dari Asmat hingga Pulau Tiga.
Nama-nama data kru kapal yang belum ditemukan:
1. Ansar (kapten kapal)
2. Ruslan (ABK)
3. Supliansyah (ABK)
4. Nikmat (ABK)
5. Haswan (ABK)
6. Mirzan (ABK)
Simak juga 'Proses Evakuasi ABK Kapal Kargo yang Terbakar di Cilacap':
(zak/zak)