Kapal motor (KM) bermuatan bahan bakar minyak (BBM) milik PLN Kabupaten Asmat, Papua, dikabarkan hilang kontak di antara perairan Timika-Asmat. Tim pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR) gabungan masih mencari kapal tersebut.
Peristiwa ini dilaporkan perwakilan Pertamina Timika, Ogi, ke kantor SAR Timika pada Selasa (14/12) pukul 09.26 WIT. Kapal tersebut hilang kontak pada Minggu (12/12) pukul 05.00 WIT.
Dilaporkan ada 6 orang di atas (person on board/PoB) KM Kalimas 4 yang hilang kontak itu. Kapal itu memuat BBM untuk PLN Kabupaten Asmat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SAR Timika menyampaikan kapal itu direncanakan tiba di Asmat pukul 17.00 atau 12 jam setelah keberangkatan. Namun hingga dilaporkan ke petugas siaga kantor SAR Timika, kapal tersebut belum juga diketahui keberadaannya.
Kepala Kantor SAR Timika lalu memberangkatkan tim SAR gabungan dari Kantor SAR Timika Pos SAR Asmat yang terdiri dari personel Rescuer Pos SAR Asmat, TNI AL, Polairud, dan RAPI menggunakan RIB 85 PK SAR Asmat milik Basarnas. Tim SAR gabungan menyisir keberadaan KM Kalimas 4 dari Asmat hingga Pulau Tiga.
Selain itu, diberangkatkan tim SAR gabungan dari Timika yang terdiri dari personel Rescuer kantor SAR Timika, TNI AL, dan Polairud menggunakan Kapal Rescue boat Timika milik Basarnas. Tim ini rencananya menyisir rute pelayaran perairan Pomako Pelabuhan Timika hingga ke arah Pulau Tiga dengan haluan bagian terluar dari jalur pelayaran rutin masyarakat Timika-Asmat.
Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
Nama-nama kru kapal yang belum ditemukan:
1. Ansar (kapten kapal)
2. Ruslan (ABK)
3. Supliansyah (ABK)
4. Nikmat (ABK)
5. Haswan (ABK)
6. Mirzan (ABK)