Pengakuan Joseph Ponselnya Raib Usai #TangkapJosephSuryadi Digaungkan

Pengakuan Joseph Ponselnya Raib Usai #TangkapJosephSuryadi Digaungkan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 15 Des 2021 08:30 WIB
Poster
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Tagar #TangkapJosephSuryadi sempat jadi trending di Twitter sehingga mendesak Polri untuk menangkap Joseph Suryadi. Joseph Suryadi dituduh sebagai pelaku penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Namun, setelah #TangkapJosephSuryadi menggaung di media sosial, Joseph Suryadi melapor polisi. Joseph Suryadi mengaku kehilangan ponselnya.


#TangkapJosephSuryadi Menggaung di Twitter

Sejumlah akun Twitter meramaikan hashtag #TangkapJosephSuryadi ini. Akun Twitter meminta Polri menangkap Joseph Suryadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Met pagi @DivHumas_Polri. Bantu tangkap penghina agama. Ini alamatnya min: Tanjung Duren Utara x/x no.xxx
Terimakasih atas perhatiannya," cuitan akun @Na****Ang*****.

Akun tersebut memposting dua foto. Yang pertama adalah tangkapan percakapan WhatsApp dari sebuah nomor yang mengirimkan karikatur ke sebuah grup.

ADVERTISEMENT

Kemudian foto berikutnya adalah foto seorang pria berkacamata memakai kaus dan celana pendek warna biru. Pria itu disebut-sebut sebagai Joseph Suryadi, yang diduga melecehkan Nabi Muhammad SAW.

Adapun hashtag #TangkapJosephSuryadi ini jadi trending karena sebuah nomor mengirimkan karikatur yang disertai caption "Usia Aisah selalu berubah saat dikawinin Nabi, bukan tambah usia, tambah MUDA, YG PENTING NGA****NYA.....SAMA SEPERTI UZTADZ HW".

Postingan dari nomor ponsel +6281210****** itu diduga milik Joseph Suryadi. Pemilik akun Twitter itu juga menuliskan alamat rumah Joseph Suryadi di Tanjung Duren, Jakarta Barat.


Simak di halaman selanjutnya: Joseph Suryadi lapor polisi....

Saksikan juga 'Saat Dosen UIN Jakarta Dinilai Hina NU, Berikut Ini Penjelasannya':

[Gambas:Video 20detik]



Joseph Suryadi Lapor Polisi

Anggota Binmas Polsek Tanjung Duren Ipda Sunarno mengatakan, dari informasi yang ia peroleh, Joseph Suryadi mengaku kehilangan ponselnya. Joseph Suryadi juga sudah melapor ke polisi.

"Dari info yang kami dapat, tadi itu kakaknya pagi tadi udah ke Polsek Tanjung Duren melaporkan dan sama dianya juga bahwa HP yang bersangkutan itu hilang sejak Hari Kamis (9/12) lalu," kata Sunarno.

Menurut Sunarno, postingan yang kemudian membuat Joseph Suryadi menjadi tertuduh pelaku penistaan agama ini terjadi setelah ponsel tersebut hilang. Menurutnya lagi, Joseph Sunarno telah lapor ke Polda Metro Jaya atas kejadian ini.

"Nah begitu hilang itulah akhirnya digunakan untuk itu. Begitu hilang karena ini masalah IT dan dia udah datang ke Polsek akhirnya kita arahkan ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan HP-nya ilang itu. Dengan HP-nya ilang itu kan akhirnya dipake untuk begitu (posting penghinaan nabi) gitu loh," jelasnya.

detikcom telah mendatangi rumah Joseph Suryadi untuk meminta tanggapannya. Namun, saat didatangi Selasa (14/12) kemarin, Joseph Suryadi tidak ada di rumahnya.

Joseph Suryadi Diperiksa Polisi

Polda Metro Jaya telah menerima laporan Joseph Suryadi yang mengaku kehilangan ponsel setelah ramai tagar #TangkapJosephSuryadi. Polisi kini mendalami laporan Joseph Suryadi.

"Masih kami dalami," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat dihubungi detikcom, Selasa (14/12).

Zulpan belum bisa menyampaikan lebih detail soal laporan Joseph Suryadi itu. Ia juga belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut soal dugaan penistaan agama yang dialamatkan kepada Joseph Suryadi itu.

"Saya belum bisa sampaikan (soal laporan kehilangan ponsel) karena masih dimintai keterangan," imbuh Zulpan.

Zulpan mengatakan Joseph Suryadi menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Ia diperiksa atas laporan dirinya yang mengaku kehilangan ponsel.

"Ya. Masih diperiksa dulu. Memang dia mengaku HP-nya hilang, itu dulu," tambahnya

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.


Respons Polri soal Desakan Tangkap Joseph Suryadi

Polri mengatakan pihaknya bekerja bukan atas dasar tekanan, melainkan pada fakta-fakta hukum yang ada. "Begini, Polri itu bekerja atas dasar fakta-fakta hukum ya toh, bukan karena satu tekanan segala macam ya toh," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dimintai konfirmasi di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/12/2021).

Rusdi juga menyebut masyarakat harus bijak bermedia sosial. Menurut Rusdi, munculnya akun-akun palsu menjadikan Polri lebih berhati-hati ketika hendak melakukan penangkapan, khususnya pengaduan dalam media sosial.

"Kedua, kita harus hati-hati nih ya toh, di dalam bermedia sosial. Banyak tidak akun-akun palsu? Itu harus diperhatiin, kita juga begitu toh. Seperti yang muncul sekarang ini bisa saja akun palsu, bisa tidak. Itu nanti kita kalau langsung suruh tangkap suruh tangkap ternyata ini akun palsu apa segala macam bagaimana," kata Rusdi.

"Artinya, masyarakat disini harus bijak melihat segala sesuatunya, melihat permasalahannya, kemudian masyarakat bijak dalam bermedia sosial," tambahnya

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads