Kasus kematian pertama akibat varian Omicron tercatat di Inggris. PKS meminta pemerintah untuk menggencarkan vaksin booster.
"Gencarkan vaksinasi termasuk peluang vaksin booster selain nakes untuk petugas publik terutama yang ada di layanan terluar/imigrasi," ujar anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati, kepada detikcom, Selasa (14/12/2021).
Vaksin booster merupakan dosis vaksin tambahan agar mendapatkan perlindungan ekstra terhadap suatu penyakit. Hal ini dikarenakan efek vaksin dapat hilang seiring berjalannya waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali ke Kurniasih, ia meminta pemerintah untuk terus memantau kematian pertama karena Omicron di Inggris. Informasi yang sudah didapatkan, dapat dikaji sedemikian rupa agar pemerintah dapat menyiapkan skenario.
![]() |
"Tetap jalankan kebijakan yg ada saat ini, awasi kedatangan dari negara terinfeksi baik langsung dan tidak langsung," terang Ketua DPP PKS itu.
"Siapkan skema untuk bed perawatan, ketersediaan obat, oksigen sebagaimana saat gelombang (varian) Delta. Lebih baik bersiap sejak dini daripada terlambat saat kejadian," sambungnya.
Kurniasih menambahkan terkait laporan terbaru the Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Disebutkan bahwa mayoritas gejala Omicron yang muncul yakni batuk, letih dan hidung tersumbat.
Kasus Kematian Pertama
Inggris catat kasus kematian COVID-19 varian Omicron pertama. Perdana menteri Boris Johnson mendesak warganya segera mendapatkan vaksinasi booster.
"Satu orang di Inggris telah meninggal karena virus corona varian Omicron," kata perdana menteri Boris dikutip dari BBC.
Ia juga meminta agar warga mengesampingkan kemungkinan varian Omicron lebih ringan ketimbang COVID-19 varian lainnya. Inggris lantas langsung menargetkan semua orang dewasa sudah divaksinasi booster akhir bulan ini.
"Sayangnya ya, pasien Omicron menjalani rawat inap dan sayangnya setidaknya satu pasien telah dipastikan meninggal karena Omicron," jelasnya.
Simak Video 'Mereka-mereka yang Tak Perlu Karantina Usai dari Luar Negeri':