Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kondisi terkini seputar gempa magnitudo (M) 7,4 di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terjadi pada kemarin siang. Seorang warga Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan terluka imbas gempa tersebut.
"Dari data per 19.10 WIB (14/12) yang kita terima untuk korban jiwa itu tidak ada tetapi kita dapat laporan ada 1 orang korban luka ringan di Kabupaten Manggarai, Flores, NTT," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, ketika dihubungi detikcom, Selasa (14/12/2021).
Abdul menyebut korban kala gempa terjadi sedang berada di rumah. Ia tertimpa sebuah lemari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Luka ringan saja, karena di rumahnya dia tertimpa lemari yang jatuh, tidak terhimpit, lukanya luka di tangan dan luka di kaki saja," imbuh Abdul.
Abdul mengatakan daerah yang cukup signifikan terdampak gempa, yakni Kabupaten Selayar. Namun, wilayah Selayar yang terdampak yang berada di daerah sisi Sulawesi Selatan, sedangkan sisi yang condong ke NTT, sebut Abdul, tidak terdampak.
"41 rumah rusak berat, kemudian 200 rumah rusak ringan, 1 unit sekolah rusak ringan, 2 unit masjid rusak berat, rumah kepala desa rusak berat, dan 1 unit pelabuhan rakyat itu rusak berat. Jadi memang dampak guncangan paling besar dirasakan di Kabupaten Selayar," tutur Abdul.
BNPB terus berkoordinasi dan mendampingi BPBD Kabupaten Selayar untuk memenuhi seluruh kebutuhan dan keperluan masyarakat terdampak gempa.
"Malam ini (kemarin malam) atau besok pagi (hari ini) tim advance-nya BNPB sudah bergerak lokasi (Kabupaten Selayar)," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, gempa M 7,4 terjadi pada hari ini pukul 10.20 WIB. Lokasi gempa berada di koordinat 7,59 Lintang Selatan dan 122,26 Bujur Timur.
BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami yang kini sudah dicabut. Pusat gempa berada di 112 km arah barat laut dari Larantuka, NTT, pada kedalaman 12 km.
Tak hanya itu, BMKG juga mencatat setidaknya sudah terjadi 15 kali gempa bumi susulan (aftershock) yang terjadi setelah gempa bumi M 7,4.
(isa/knv)