Babe Aldo alias Ali Ridho melaporkan Habib Kribo ke Bareskrim Polri terkait dugaan pencemaran nama baik. Babe Aldo merasa keberatan atas salah satu konten YouTube di channel Habib Kribo.
"Korlabi/Pelaporan Bela Islam, selaku bagian daripada komunitas garis perjuangan Mujahid 212 sampaikan sebuah informasi bahwa hari ini tepatnya Selasa, 14 Desember, para Pengacara TPUA/Tim Pembela Ulama Agama dan TPAI/Tim Pembela Aqidah Islam Aktivis Muslim yakni Azam Khan dan Juju Purwantoro mendampingi rekan aktivis Babe Aldo Alias Ali Ridho untuk membuat laporannya terhadap Habib Kribo pemilik atau pengelola akun YouTube Habib Kribo," kata Ketua Korlabi, Damai Hari Lubis, dalam keterangan tertulis, Selasa (14/12/2021).
Damai mengatakan kliennya, Ali Ridho, merasa keberatan atas pernyataan Habib Kribo yang diduga melakukan pencemaran nama baik terhadapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait dugaan pencemaran nama baik terhadap pribadi Babe Aldo dengan cara mengumbar rasa benci sehingga Babe Aldo melaporkan perbuatan Habib Kribo di Bereskrim Mabes Polri," ucap Damai.
Adapun laporan tersebut bernomor laporan LP/B/0749/XII/SPKT/2021/BARESKRIM POLRI yang diterima pihak Bareskrim melalui Ipda Frans Setiyanto tertanggal 14 Desember 2021. Pihaknya melaporkan dugaan pelanggaran terkait Pasal 27 ayat (3) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE jo Pasal 310 KUHP jo 311 KUHP.
Konten YouTube yang dipersoalkan oleh Babe Aldo berjudul 'Semuanya salah! Hanya mereka yang bener!! Bukankah itu sifat yang Allah benci? Sombong'. Konten tersebut diposting di channel YouTube Habib Kribo.
Dalam video tersebut, Habib Kribo mengomentari cuplikan video Aldo Ridho yang menyampaikan tentang ajakan masyarakat mendesak pemerintah mencabut pandemi, mencabut mandatori vaksin, dan menuntut tes PCR.
Berikut ini pernyataan video Babe Aldo di video yang ditampilkan di channel YouTube Habib Kribo:
Kami mengajak semua rakyat Indonesia untuk bersatu bersama menyuarakan kebenaran, mencabut darurat pandemi, hapus mandatori vaksin, dan hapuskan tes PCR. Semuanya tipu daya kami punya data dan faktanya bahwasanya pandemi ini adalah pandemi buatan, alat tes PCR adalah alat tes untuk bisnis jual beli dengan rakyat Indonesia dan yang lebih parahnya alat tes PCR kami curigai untuk menjadi alat untuk mengumpulkan data DNA rakyat Indonesia....
Atas adanya cuplikan video tersebut, Habib Kribo berpendapat bahwa Aldo Ridho alias Babe Aldo sakit jiwa. Berikut ini cuplikan komentar Habib Kribo yang dipersoalkan pelapor:
Ya Assalamualaikum Wr Wb. Barusan saya mendengar ocehan orang sakit jiwa. Ini si Aldo ini sudah berbahaya, dia mengatakan pandemi ini buatan, ini dunia, negara Arab aja juga mencegah pandemi. Lah ini di saat pemerintah dunia lagi gencar-gencarnya mencegah pandemi ini cecunguk ini bicara sok tahu medis, sok tahu apa menolak katanya punya data. Panggil ke polisi minta datanya. Jangan dibiarkan orang-orang begini. Sudah susah payah negara berjuang mengkampanyekan vaksin, dunia loh ini bukan Indonesia saja, dunia, kok hanya seorang Aldo ini koar-koar mengatakan pandemi itu buatan, vaksin itu bahaya, terus menuduh PCR
Saya pikir ini orang perlu lah diambil sikap, jangan dikasih. Saya minta lah aparat semua ini negara lagi nggak stabil perlu disikapi lah orang-orang yang bicara-bicara ini nggak berbobot hanya ingin mengganggu ketentraman mengganggu kerja pemerintah yang lagi gencar-gencarnya. Kalau tidak apa? Indonesia ini dapat pujian kinerja Jokowi tentang COVID-19. Singapura itu sudah membuka Indonesia, orang Indonesia kalau datang ke Singapura nggak perlu dikarantina karena kerja pemerintah yang hebat menangani COVID-19. Mungkin ini juga berkah dari Tuhan karena apa Jokowi itu orang hebat, orang yang bersih hatinya. Saya yakin ada campur tangan Tuhan mencegah dimana negara lain.. Ini terus satu cecunguk ini Aldo pakai katakan pandemi buatan ini semua, ini berbahaya.
Saya yakin sih ocehan dia itu nggak ada yang bener tapi tolong lah hal-hal yang begini ini cepet lah disikapi. Ini juga sejenis teroris loh, sejenis teroris, ingin mengganggu ketentraman dengan cara tuduh tadi apa PCR nanti DNA, medis nggak tahu, menolak katanya DNA. DNA apa katanya juga nggak tahu tapi perlu juga disikapi supaya nggak macem-macem orang. Ini kalau di China, Aldo.. dor! Orang negara lagi susah Aldo malah ngoceh-ngoceh. Eh perhatikan ya camkan ya Anda nggak usah ragu tentang pandemi ini COVID-19 ini, kalau Anda nuduh buatan negara mana yang nggak kena COVID? Negara mana yang nggak bangsanya banyak yang mati, negara mana yang nggak rugi ekonominya kok Anda katakan ini mainan rekayasa orang, mana ada bangsa bunuh rakyatnya sendiri, ini nggak kecil loh jutaan. Amerika itu jutaan yang kena. Kalau ada satu negara yang nggak kena boleh anda curigai....
(yld/fas)