Di Depan Firli, La Nyalla Ungkap Alasan Gugat Presidential Threshold Jadi 0%

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Selasa, 14 Des 2021 19:50 WIB
Kala La Nyalla bertemu Ketua KPK (Wilda/detikcom)
Jakarta -

Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti turut membeberkan alasan DPD RI menggugat ambang batas pencapresan atau presidential threshold agar menjadi nol persen. Di depan Ketua KPK Firli Bahuri, La Nyalla menyampaikan bahwa presidential threshold 20 persen akan membuka lahirnya calon presiden boneka.

"Presidential threshold setinggi itu akan membuka lahirnya calon presiden boneka. Kemudian pasti akan ada kompromi-kompromi politik," kata La Nyalla dalam keterangan pers tertulis, Selasa (14/12/2021).

La Nyalla menilai ambang batas pencapresan 20 persen akan menyebabkan terjadinya konflik berkepanjangan. Bahkan, kata La Nyalla, konflik itu bisa sampai berdarah-darah.

"Karena calonnya cuma dua. Membelanya sampai mati-matian, yang terjadi kemudian berantem, berselisih dan itu masih terjadi sampai detik ini," ujarnya.

La Nyalla mengatakan ambang batas pencapresan yang tinggi akan menutup pintu masuk anak-anak bangsa yang memiliki potensi untuk maju menjadi pemimpin. Menurut La Nyalla, calon pemimpin yang diusung akan sedikit jika ambang batas tetap tinggi.

"Belum lagi dengan ambang batas yang tinggi, semakin sedikit juga calon pemimpin yang bisa diusung. Padahal banyak sekali anak-anak bangsa yang mampu sebagai pemimpin. Tapi karena ada ambang batas itu jadi tidak bisa. Jadi tertutup sudah," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak Video: 2 Anggota DPD Gugat Presidential Threshold 0 Persen ke MK






(whn/maa)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork