Satu jenazah diduga penumpang mobil yang masuk ke jurang di Pakpak Bharat, Sumatera Utara (Sumut), kembali ditemukan di Aceh. Total, ada dua mayat diduga penumpang mobil jatuh ke jurang itu yang telah ditemukan.
"Tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban berjenis kelamin laki-laki sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi di lokasi air terjun Kedabuhan berjarak sekitar 25 km dari LKP (last known position)," kata pejabat Humas SAR Medan Sariman kepada wartawan, Selasa (14/12/2021).
Sariman menyebut tim yang berada di lokasi kesulitan melakukan evakuasi korban dari lokasi. Dia mengatakan evakuasi mayat dilakukan melalui objek wisata Sikelang, Subulussalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena sulitnya akses untuk mengevakuasi korban sehingga korban akhirnya dievakuasi melalui objek wisata Sikelang Subulussalam. Setibanya tim dan korban di objek wisata Sikelang, korban langsung dievakuasi ke ambulans dan dibawa menuju RSUD Subulussalam guna proses identifikasi," ujar Sariman.
Sariman mengaku pihaknya belum mengetahui identitas mayat laki-laki itu. Meski demikian, dia menduga mayat itu merupakan salah satu korban dari mobil jatuh ke jurang di Pakpak Bharat, Sumut. Petugas terus melakukan pencarian mayat dengan menyisir sungai.
"Korban yang berjenis kelamin laki-laki belum diketahui identitasnya namun diduga merupakan salah satu korban dari kejadian mobil nahas masuk jurang di Lae Kombih," ujar Sariman.
Sebelumnya, satu unit mobil dilaporkan masuk ke jurang di Pakpak Bharat yang berbatasan dengan Kota Subulussalam, Aceh. Penumpang mobil BL-1547-EF asal Kabupaten Aceh Barat itu dilaporkan hilang.
Dilansir dari Antara, mobil itu dilaporkan terjun ke jurang pada Minggu (12/12) pagi. Polisi kemudian turun tangan mencari para penumpang.
"Upaya pencarian penumpang masih terus dilakukan," kata Qori Wicaksono pada Minggu (12/12) siang.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Dia mengatakan minibus tersebut dilaporkan masuk jurang di kawasan Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan STTU Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Qori mengatakan mobil tersebut melaju dari Kota Subulussalam ke Sumatera Utara. Qori menduga sopir minibus tersebut mengantuk sehingga kendaraannya oleng ke kanan jalan dan terjun ke jurang sedalam kurang-lebih 50 meter.
Di bawah jurang itu, katanya, ada sungai yang mengalir ke Lae Kombih yang masuk wilayah hukum Polres Kota Subulussalam. Dia mengaku sudah memerintahkan jajarannya berkoordinasi dengan para kepala desa, kepala dusun serta warga di sekitar aliran sungai guna mencari keberadaan korban.
"Di lokasi kejadian ditemukan beberapa bagian dari mobil dan secarik kertas dari perusahaan travel yang menerangkan bahwa mobil tersebut berangkat Alue Bilie, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya," katanya.
Satu jenazah kemudian ditemukan di Sungai Lae Kombih, Subulussalam, Aceh, pada Senin (13/12). AKBP Qori mengatakan penemuan mayat berawal dari upaya pencarian yang dilakukan tim gabungan.
"Kondisi saat itu hujan deras dan arus sungai juga deras. Warga melihat di sungai ada mayat terbawa arus," kata Qori.