Sikap 'Polisi Tolak Laporan' Hanya Bercanda Dinilai Tak Etis-Tak Empati

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 14 Des 2021 08:00 WIB
Seorang wanita yang mengendarai mobil di Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur, menjadi korban perampokan. Sayang, polisi menolak laporan dari korban. Polisi tersebut kini sudah diperiksa Propam. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Kapolres Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan anggotanya di Polsek Pulogadung tak bermaksud menolak laporan korban perampokan, tetapi lebih ke bercanda. Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menilai perbuatan menolak laporan dinilai tidak etis.

"Di tengah upaya membangun kepercayaan masyarakat kepada Polri, tindakan 'prank' atau bercanda anggota polisi pada masyarakat yang menjadi korban aksi kejahatan itu tentu sangat tidak etis," kata Bambang kepada wartawan, Senin (13/12/2021).

Bambang mempertanyakan empati oknum polisi terhadap korban. Menurutnya, jika tidak ada empati yang diberikan, mentalitasnya dinilai tidak baik.

"Empatinya di mana kepada korban yang sedang berharap dan membutuhkan pelayanan pada kepolisian? Kalau polisi tidak bisa berempati pada korban kejahatan, ini mentalitasnya sudah benar-benar parah," kata Bambang.

Bambang menilai perlu ada evaluasi pada bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Sebab, menurutnya, selama ini SPKT menjadi tempat 'pembuangan' anggota bermasalah.

"Makanya SPKT itu harus dievaluasi. Bukan jadi tempat 'parkir' anggota-anggota bermasalah, tetapi benar-benar menjadi etalase pelayanan kepolisian," ujar Bambang.

"SPKT itu adalah etalase customer service Polri. Selama ini malah identik tempat 'buangan' anggota-anggota yang bermasalah. Akibatnya, yang muncul, ya, masalah-masalah lagi. Harusnya Polri memang belajar dari customer service perbankan," sambungnya.

Padahal SPKT disebut merupakan tempat terdepan untuk melayani masyarakat sehingga perlu pemahaman dari arti pelayanan masyarakat.

"Harusnya personel SPKT harus yang paham dan menjiwai arti pelayanan pada masyarakat. Anggota polisi wanita jangan terlalu banyak di protokoler, tetapi juga wajib ditempatkan di etalase terdepan Polri ini," tuturnya.

Simak Video 'Ancaman Hukuman Bagi Polisi yang Abaikan Laporan Perampokan di Jaktim':






(dwia/aud)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork