Klarifikasi Anwar Abbas soal 'Diingatkan Jokowi Jangan Ngomong Keras'

Klarifikasi Anwar Abbas soal 'Diingatkan Jokowi Jangan Ngomong Keras'

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 14 Des 2021 07:20 WIB
Waketum MUI Anwar Abbas
Anwar Abbas (Foto: mui.or.id)
Jakarta -

Pernyataan Waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas soal diingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak ngomong keras-keras mendapat rupa-rupa tanggapan dari sejumlah pihak. Anwar Abbas pun kini memberi klarifikasi.

Anwar Abbas mengungkap dirinya diingatkan agar jangan berbicara terlalu keras itu saat menyampaikan sambutan di acara Kongres Ekonomi Umat Islam II, Jumat (10/12/2021). Acara itu dihadiri langsung oleh Jokowi.

"Tadi saya diingatkan Pak Jokowi, 'Pak Anwar Abbas, ngomong-nya jangan keras-keras, Pak'. Apalagi tadi ketika bertemu dengan Menteri Agama, ya berapa teman langsung mengambil momen gitu kan. Saya rasa Pak Presiden sama Pak Menteri Agama adalah orang yang sudah kebal ya, bagi beliau kritik itu...," kata Anwar Abbas saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai dapat respons pro-kontra, belakangan Anwar Abbas meluruskan pernyataannya itu. Dia mengatakan ucapan itu disampaikan teman-temannya dengan maksud bercanda.

"Saya benar-benar sangat terkejut membaca berita yang menyatakan bahwa saya telah diingatkan oleh Pak Jokowi agar tidak keras-keras dalam bicara dan mengkritiknya. Itu jelas tidak benar sama sekali," kata Anwar Abbas dalam keterangannya, Senin (13/12/2021).

ADVERTISEMENT

"Yang benar adalah saya dalam sambutan saya, dalam acara pembukaan Kongres Ekonomi Umat ke-2 yang dihadiri oleh Presiden Jokowi, mengatakan dalam sambutan saya bahwa saya tadi oleh teman-teman saya, kata saya kepada Pak Presiden, telah diingatkan supaya saya dalam memberikan sambutan agar jangan bicaranya terlalu keras. Mereka menyampaikan itu kepada saya sambil tertawa," lanjutnya.

Dia mengaku memang sempat mempertanyakan maksud teman-temannya atas pernyataan 'jangan bicara keras-keras' tersebut. Namun, dia menyebut teman-temannya tidak perlu khawatir karena Jokowi sudah terbiasa terhadap kritik.

"Lalu saya bilang dengan mereka 'anda jangan takut', kata saya 'Pak Jokowi dan Menteri Agama itu sudah kebal dengan kritik', artinya kritik tersebut tidak akan menyakiti diri beliau. Saya sampai berkesimpulan seperti itu adalah karena saya tahu Pak Jokowi itu memang orangnya terbuka dan tidak alergi terhadap kritik," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Saksikan Video 'Anwar Abbas Sebut Jokowi Sempat Ingatkan 'Jangan Ngomong Keras-keras'':

[Gambas:Video 20detik]



Anwar menekankan anggapannya itu bukan tanpa alasan. Dia mengaku Jokowi sudah kerap dikritik olehnya di beberapa kesempatan dan acara namun tidak pernah mempersoalkan.

"Karena nyaris dalam beberapa kali pertemuan saya dengan beliau baik atas nama MUI dan atau Muhammadiyah saya terbilang sangat sering menyampaikan kritik dan pandangan saya kepada beliau, baik itu ketika dalam pertemuan di Istana, maupun ketika beliau datang ke Kantor PP Muhammadiyah. Bahkan dalam salah satu pertemuan di Istana yang mengejutkan saya Bapak Mensesneg mendekati saya dan bilang 'Pak Abbas apa yang Bapak sampaikan tadi telah dicatat oleh Bapak (Presiden)' kata beliau. Itu menandakan Pak Jokowi bisa menerima kritik dan pandangan saya," jelasnya.

Anwar Abbas juga mengaku tidak hanya menyampaikan kritik kepada Jokowi. Dia juga memastikan tetap bercanda dengan Jokowi bahkan saat acara Kongres Ekonomi Umat II beberapa hari yang lalu.

"Mungkin perlu juga diketahui bahwa saya di samping sering menyampaikan kritik dan pandangan saya, saya juga biasa bercanda dengan beliau. Bahkan ketika saya menyambut beliau di acara kongres ekonomi umat ke 2 tersebut saya bertanya 'sehat pak presiden' kata saya sambil tersenyum. 'Alhamdulillah' kata beliau. 'Tapi kok Pak Presiden kelihatan kurus' kata saya menggoda, 'memang segini-gininya dari dahulu' kata beliau sambil tertawa," ujar Anwar Abbas.

Anwar Abbas menegaskan hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja. Dia juga menyatakan dirinya tidak pernah bermusuhan dengan Jokowi.

"Jangan lah sampai mengira terlalu jauh di mana Pak Jokowi telah mengingatkan saya untuk tidak bicara keras sebelum saya menyampaikan sambutan saya," ucap Anwar Abbas.

"Jangan lah sampai mengira bahwa saya itu memusuhi Jokowi," sambungnya.

Dia menegaskan dirinya akan membela Jokowi jika kebijakan yang dilakukannya benar, namun akan tetap mengkritik Jokowi jika yang dilakukannya salah. Dia lantas kembali menyampaikan Jokowi merupakan sosok yang terbuka terhadap kritik.

"Oleh karena itu saya ketika menyampaikan kritik saya dalam sambutan tersebut juga tidak ada beban karena saya ketika berbicara di depan Presiden tersebut saya tidak punya kepentingan apa-apa kecuali bagaimana caranya supaya Presiden bisa mendengar suara dari rakyatnya. Oleh karena itu bagi saya kalau yang dilakukan oleh Pak Jokowi itu baik maka saya akan puji dan akan mendukungnya, tapi kalau yang beliau lakukan dan tetapkan itu tidak baik ya saya sebagai warga bangsa tidak boleh diam dan saya harus menyatakan ketidaksetujuan saya," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(fas/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads