.webp)
Kasus Corona (COVID-19) varian Delta masih masuk dari luar negeri. Kasus-kasus ini terdeteksi melalui proses genome sequencing.
"Seminggu terakhir, Soekarno-Hatta itu masuk 33 ribu inbound passengers. Kita sudah PCR, 98 positif, dan 98-nya kita genome sequencing, sampai sekarang hasilnya semuanya masih Delta," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam jumpa pers virtual, Senin (13/12/2021).
Selain dari jalur udara, penumpang dari jalur laut wajib menjalani tes PCR. Ada 53 penumpang positif Corona dan diketahui Corona varian Delta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk yang laut paling banyak masuk dari pelabuhan Batam. Dua minggu terakhir ada 3.500 penumpang yang masuk dari luar negeri. Kita tes, 53 positif. Dari 53, kini kita genome sequence sampai sekarang masih Delta," tuturnya.
Mereka yang datang dari luar negeri via jalur darat juga dites PCR. Hasilnya, semua yang positif masih varian Delta.
"Yang darat paling banyak masuk dari Entikong. Dua minggu terakhir masuk 2.000 penumpang dari luar negeri, tes semua PCR. 37 positif dan sampai sekarang semuanya varian Delta," ungkapnya.
Wanti-wanti Tidak Keluar Negeri
Sementara itu, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat terus mewaspadai penularan COVID-19. Luhut mengingatkan kesalahan kecil bisa membawa Indonesia kembali ke masa kelam beberapa waktu lalu.
"Di tengah euforia masa natal dan tahun baru yang akan datang, saya terus mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan, mawas diri bahwa pandemi COVID-19 ini belum usai. Kita tidak pernah tahu, hanya karena kesalahan kecil kita akhirnya bisa mengulang masa kelam seperti beberapa bulan yang lalu," kata Luhut dalam jumpa pers virtual, Senin (13/12).
Luhut mengimbau masyarakat untuk tidak pergi ke luar negeri. Menurut Luhut, penyebaran Omicron di negara lain sudah meluas.
"Saya sekali lagi imbau kurangi dulu untuk pergi ke luar negeri karena tingkat Omicron sudah sangat luas di luar negeri, kita bersyukur Indonesia sampai hari ini belum ada Omicron," ujar Luhut.
