Mahasiswi di Sulsel Viral Jadi Kuli Angkut Semen Diupah Rp 600 Per Sak

Mahasiswi di Sulsel Viral Jadi Kuli Angkut Semen Diupah Rp 600 Per Sak

Hermawan Mappiwali - detikNews
Senin, 13 Des 2021 13:40 WIB
Nur Aini (21), mahasiswi UNM Makassar yang viral menjadi kuli semen di Kabupaten Pinrang. (dok. Istimewa)
Foto: Nur Aini (21), mahasiswi UNM Makassar yang viral menjadi kuli semen di Kabupaten Pinrang. (dok. Istimewa)
Makassar -

Nur Aini (21), mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM) viral di media sosial karena menjadi kuli angkut semen di Kabuaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) demi membantu kedua orang tuanya. Ternyata, Aini diupah Rp 600 untuk setiap sak semen yang diangkut.

"Angkat semen 1 sak dulu Rp 500, sekarang Rp 600 rupiah. Naik Rp 100 rupiah," ungkap Aini kepada detikcom, Senin (13/12/2021).

Aini sudah menggeluti pekerjaan ini sejak duduk di bangku kelas 1 SMA di kampung halamannya di Kabupaten Pinrang. Menurut dia, pekerjaan ini ia lakukan karena orang tuanya juga memiliki pekerjaan yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya karena orang tuaku pekerja angkat semen kan, mama sama bapak. Terus pas kelas 1 SMA kan mamaku sering pulang malam, tengah malam, kadang subuh baru pulang," kata Aini.

"Heran saya, karena kubilang kenapa orang tuaku malam terus pulang. Saya memang sering mau ikut, lama-lama sering ma juga bantu-bantu angkat semen," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Aini tak menampik betapa beratnya pekerjaan tersebut karena membutuhkan tenaga lebih.

"Awalnya susah sekali, sampai berdarah itu bahu, sakit sekali. Lama kelamaan sudah biasa, dirasakan mi juga oh begini pale (ternyata) pekerjaannya orang tuaku," tutur dia.

Aini kini sedang mengenyam pendidikan S1 di Universitas Negeri Makassar. Namun tiap akhir pekan, yakni Kamis sore dia pulang ke Pinrang untuk bekerja jadi kuli angkut semen dan pada hari Minggu sore dia akan kembali lagi ke Makassar untuk persiapan kuliahnya.

Dengan bayaran senilai Rp 500 hingga Rp 600 per satu sak semen, Aini mengaku bisa memperoleh Rp 400 ribu rupiah setiap kali bekerja pada akhir pekan tersebut.

"Dalam satu mobil biasanya berisi 850 sak semen, sesuai rezeki sih. Kalau ada yang panggil, kalau mobil truk minta bantu dulu angkat semen ke toko. Totalnya paling Rp 400 ribu," katanya.

Aini menegaskan tidak malu hanya karena jadi kuli angkut semen. Pekerjaan ini sekali dinilai Aini demi membantu orang tuanya.

"Motivasi saya kerja orang tua. Jangan malu jangan gengsi, apapun pekerjaan yang jelas halal jangan pernah malu. Karena sekarang kalau malu tidak akan bisa berkembang," pungkas Aini.

Lihat juga video 'Rela Jadi Kuli untuk Beli Smartphone, Demi Belajar Online':

[Gambas:Video 20detik]



(hmw/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads