Soal Kasus Herry Wirawan, LaNyalla Minta Warga Jeli Lihat Ciri Ponpes

Soal Kasus Herry Wirawan, LaNyalla Minta Warga Jeli Lihat Ciri Ponpes

Angga Laraspati - detikNews
Minggu, 12 Des 2021 16:45 WIB
DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
Foto: DPD
Jakarta - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta masyarakat jeli membedakan ciri pengajaran di pondok pesantren dan yang bukan pondok pesantren. Hal ini berkaca dari kasus pemerkosaan dan pelecehan yang dilakukan Herry Wirawan.

Menurut LaNyalla, kasus pemerkosaan dan pelecehan yang dilakukan Herry Wirawan telah mencoreng institusi pondok pesantren. Padahal, metode pengajaran dan jenis pendidikan di lembaga yang dikelola pelaku sangat berbeda dengan pondok pesantren.

"Pesantren yang benar, pasti memiliki tradisi pengajaran keilmuan agama yang standar. Pasti ada kiai pengasuh, ada ustaz pengajar dan terdaftar di Kementerian Agama di masing-masing wilayah," tutur LaNyalla dalam keterangan tertulis, Minggu (12/12/2021).

Pelaku Herry Wirawan diketahui mengelola Boarding School, atau sekolah berasrama dengan nama Madani Boarding School.

"Hal ini yang harus diluruskan. Karena, dampak kesalahan informasi ini bisa berakibat buruk untuk pondok pesantren. Kita tidak mau ada cap negatif terhadap pondok pesantren akibat kesalahan pemahaman tersebut," terangnya.

Jika tidak diluruskan, LaNyalla khawatir para santri dan orang tua santri menjadi resah.

"Kondisi itu bisa mengganggu proses pembelajaran yang ada di pesantren. Oleh karena itu, saya berharap masyarakat bisa dengan jeli membedakan dalam kasus ini," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU atau Asosiasi Pesantren NU DKI Jakarta Rakhmad Zailani Kiki, mengatakan Madani Boarding School tidak memiliki izin pondok pesantren dari Kementerian Agama. (fhs/ega)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads