Desakan agar proyek sumur resapan Pemprov DKI Jakarta dihentikan terus menggema di DPRD DKI. Pimpinan Komisi D DPRD DKI dari Fraksi PDIP, Ida Mahmudah, menyebut sumur resapan bukan solusi penanggulangan banjir di Ibu Kota.
"Sumur resapan itu bukan untuk menanggulangi banjir. Seandainya itu mampu, sifatnya juga sangat kecil sekali persentasenya, hanya sekian persen pokoknya, kecil banget," ujar Ida Mahmudah kepada wartawan, Jumat (10/12/2021).
Ida menilai ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan Pemprov DKI untuk menangani banjir. Salah satu solusinya, menurut Ida, adalah normalisasi sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu apa sih solusi? Solusi tetap normalisasi dan pembuatan waduk diperbanyak, di daerah-daerah yang memang banjir," kata Ketua Komisi D DPRD DKI itu.
Ida mengusulkan agar proyek sumur resapan ini dihentikan sementara. Menurutnya, sisa dana kontrak proyek sumur resapan bisa dianggap sebagai sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA)
"Terkait dengan kemarin saya katakan untuk dihentikan, bisa dihentikan untuk sementara, karena memang sangat kontroversial ini sumur resapan. Kalau memang sudah kontrak, ya sudah, kontraknya berapa sih, misalkan kontraknya Rp 5 miliar, tapi ternyata mereka baru mengerjakan Rp 2,5 miliar, ya sudah, yang Rp 2,5 dianggap SiLPA saja, kan bisa seperti itu," papar Ida.
Selain banjir, Ida menyinggung penanganan banjir rob. Ida menilai solusi penanganan banji rob dapat dilakukan dengan mempercepat proses pembangunan tanggul.
"Lalu terkait dengan rob, apa sih solusinya, dipercepat pembangunan tanggul. Anggarannya ada tidak? Bicara anggarannya tidak ada, kemarin-kemarin saya sampaikan bisa kok pakai anggaran yang lain di luar APBD," imbuhnya.
Seperti diketahui, sumur resapan di Jalan Bona Indah, Lebak Bulus, jeblos karena dilindas mobil. Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Yusmada Faizal menjelaskan jebolnya sumur resapan di Lebak Bulus dan membuat mobil terperosok.
"Sumur resapan modular itu masih dalam kondisi belum selesai. Sudah dirundingkan dengan warga, malam ini sedang ditangani. Sumur resapan di jalan itu harus kuat menahan beban. Itu jebol karena betonnya baru berusia tiga hari, begitu menurut vendornya (kontraktor)," kata Yusmada kepada detikcom, Rabu (8/12).
Simak vdieo 'Begini Kondisi Sumur Resapan di Lebak Bulus Saat Diguyur Hujan':