Anshar (40), sekuriti Universitas Negeri Makassar (UNM) yang melakukan pelecehan seksual dengan merekam mahasiswi program Kampus Merdeka Kemendikbud saat mandi, sudah menyimpan beberapa foto dan video korbannya. Hal ini terungkap saat Anshar tertangkap basah oleh para korban.
"Kalau barang bukti yang didapatkan sama mahasiswa cuma 1 handphone. Di dalamnya ada beberapa video dan beberapa foto," ujar seorang korban, yang merupakan mahasiswi berusia 21 tahun kepada detikcom, Jumat (10/12/2021).
Mahasiswi tersebut mengaku tak begitu paham awal mula penemuan barang bukti tersebut. Namun dia menyebut ada 2 video dan beberapa foto di ponsel milik pelaku.
"Ada sekitar 2 video dan beberapa foto sih Mas," sambung korban.
Pelaku Ashar sendiri tertangkap merekam mahasiswi mandi di toilet Hotel La Macca milik UNM pada Kamis (9/12) sekitar pukul 10.00 Wita. Sementara menurut korban, ada 22 mahasiswi dari berbagai kampus di Indonesia yang mengikuti Program Kampus Merdeka di UNM, di mana seluruh mahasiswi tersebut kerap menggunakan toilet tempat pelaku beraksi.
Korban juga menjelaskan sebenarnya salah satu korban yang menangkap basah aksi pelaku melihat pelaku menggunakan kamera warna putih. Namun, saat tertangkap basah, pelaku juga diketahui memiliki ponsel yang di dalamnya terdapat beberapa video dan foto-foto diduga terkait pelecehan seksual yang dilakukan pelaku.
"Nah kalau yang di berita pihak UNM bilang itu dari ponsel, tapi kalau penjelasan korban kamera. Tapi memang ada bukti yang kami dapat dari ponsel. Ponsel itu lah yang kami dapat bukti bahwa memang ada video-video yang seperti itu," katanya.
Kini Ashar telah digelandang ke Mapolsek Rappocini, Makassar. Kasus pelecehan seksual pelaku bahkan dilimpahkan ke Polrestabes Makassar untuk proses hukum lebih lanjut.
(hmw/nvl)