Novel Baswedan, eks penyidik senior di KPK, resmi dilantik jadi ASN Polri. Ia dilantik bersama 43 rekannya yang dulu juga bekerja sebagai pegawai di KPK.
Pengangkatan Novel Baswedan dkk sebagai ASN Polri dianggap mampu memperkuat komitmen memberantas korupsi. Berikut rangkuman detikcom seputar pelantikan Novel Baswedan dan 43 eks pegawai KPK sebagai ASN Polri.
Baca juga: Momen Kapolri Lantik Novel Cs Jadi ASN Polri |
Sambutan Kapolri Kepada Novel Baswedan dkk
Novel Baswedan diangkat menjadi ASN Polri bersama 43 eks pegawai KPK lainnya. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kata sambutan saat pelantikan tersebut di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selamat bergabung. Kita perkuat komitmen dan kebijakan pemerintah dalam rangka menciptakan iklim, budaya, ekosistem antikorupsi," ucap Sigit.
"Sehingga iklim investasi, APBN yang digunakan, dan seluruh rangkaian kebijakan dalam rangka mendukung dan mengembalikan pertumbuhan perekonomian Indonesia betul-betul bisa terlaksana dengan baik," sambungnya.
Kapolri Berencana Ubah Dittipidkor Jadi Kortas
Novel Baswedan bersama 43 rekan lainnya yang dulu bekerja di KPK kini menjadi ASN Polri. Sigit Prabowo mengatakan rencana mengubah Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipidkor) menjadi Korps Pemberantasan Korupsi (Kortas).
"Saat ini kita sedang lakukan perubahan terhadap Dittipidkor Bareskrim Polri yang akan kita jadikan Kortas (Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi). Sehingga di dalamnya berdiri divisi-divisi lengkap, mulai pencegahan, kerja sama, sampai penindakan," ungkap Sigit.
Bergabungnya Novel Baswedan dkk: Memperkuat Pemberantasan Korupsi
Novel Baswedan dkk baru saja bergabung dengan Polri setelah resmi dilantik jadi ASN. Sigit mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin pemberantasan korupsi tidak hanya proses hukum. Pencegahan juga harus dilakukan sebagai akar untuk menyelesaikan masalah.
"Dan ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden pada saat pelaksanaan Hakordia tadi pagi, di mana beliau sampaikan pemberantasan korupsi tidak hanya masalah penegakan hukum," kata Sigit.
"Namun harus lebih menyentuh pada hal yang bersifat fundamental menyelesaikan akar-akar permasalahan. Karena itu, sangat penting diperkuat divisi pencegahan dalam pemberantasan korupsi," ucapnya lagi.
Sigit yakin bergabungnya Novel Baswedan dkk ke dalam tim Polri mampu memperkuat organisasi Polri untuk berkomitmen memberantas korupsi di Tanah Air. Hal ini didasari oleh rekam jejak para eks pegawai KPK tersebut yang tidak perlu diragukan.
"Tentunya dengan kehadiran seluruh rekan-rekan, dengan rekam jejak rekan-rekan yang saya tidak ragukan lagi, saya yakin rekan-rekan akan memperkuat organisasi Polri dalam rangka melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi," pungkasnya.
Proses pengangkatan Novel Baswedan dkk sebagai ASN Polri melalui koordinasi sejumlah instansi. Simak informasinya di halaman selanjutnya.
Proses Pengangkatan Novel Baswedan dkk Jadi ASN Polri
Novel Baswedan dan 43 eks pegawai KPK sudah ditetapkan menjadi ASN Polri. Sigit menegaskan bahwa perekrutan 44 eks pegawai KPK tersebut telah melalui proses yang sesuai aturan dan tidak akan menimbulkan permasalahan hukum.
Proses perekrutan Novel Baswedan Cs telah melewati koordinasi, sinergi, dan harmonisasi dengan berbagai instansi, seperti:
- Kemensetneg RI
- KemenPAN-RB RI
- Kemenkumham RI
- Mahkamah Konstitusi (MK)
- Mahkamah Agung (MA)
- Badan Kepegawaian Negara (BKN)
- Para ahli di bidang administrasi dan tata negara
"Untuk itu, dalam kesempatan ini, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan yang luar biasa dalam proses pengangkatan ini sebagai wujud semangat antikorupsi," ucap Sigit.