Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan survei untuk melihat potensi mobilitas warga saat libur Natal dan tahun baru (Nataru). Hasilnya, 2,3 juta warga Jabodetabek berpotensi melakukan mobilitas saat Nataru.
Hasil survei disampaikan Jubir Kemenhub Adita Irawati saat konferensi pers di YouTube Setpres, Kamis (9/12/2021). Adita mengatakan survei dilakukan oleh Balitbang Kemenhub sebanyak tiga kali sejak Oktober sampai Desember, khususnya saat pemerintah membatalkan PPKM level 3 se-Indonesia saat Nataru.
Respondennya ada 49 ribu, survei dilakukan secara online. Wilayah paling banyak yang mengikuti survei adalah Jawa dan Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil dari survei ini memperlihatkan dengan dibatalkannya PPKM level 3 di seluruh Indonesia, masih terdapat potensi pergerakan sebesar 7,1 persen atau sekitar 11 juta yang akan melakukan mobilitas atau perjalanan. Khusus Jabodetabek potensinya sebesar 7 persen atau sekitar 2,3 juta orang," ujar Adita.
Adita memastikan Kemenhub melakukan sejumlah kesiapan menjelang libur Nataru. Salah satunya, Kemenhub akan melakukan pengecekan terhadap moda transportasi dan memperketat aturan protokol kesehatan (prokes).
"Kemenhub juga memastikan kesiapan operasional angkutan umum selama masa Natal dan tahun baru ini dengan melakukan pengecekan kesiapan, dan kelaikan operasional armada di setiap moda melalui ramp check, kepada armada yang akan dioperasikan dan melakukan pengaturan kapasitas dari masing-masing moda," jelas Adita.