Lurah Lebak Bulus Jaenudin mengungkap sering kali ada mobil yang bolak-balik melintas di lokasi sumur resapan di Jalan Bona Indah, Jakarta Selatan, sebelum peristiwa mobil terperosok. Padahal lokasi pembangunan sumur resapan berada di jalan buntu dan sepi orang berlalu-lalang.
"Sebetulnya jalan sepi sih, kompleks kan jalannya nggak terlalu ramai. Jalan biasa 6 meter. Ini baru dugaan ya, cuma anehnya kok mobil bolak-balik di situ," kata Jaenudin saat dihubungi, Kamis (9/12/2021).
Jaenudin mengatakan informasi ini dia dapatkan dari pekerja proyek sumur resapan. Dia juga menyebut di sekitar sumur resapan yang jeblos itu ada goresan di aspal di area sumur resapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dia tak tahu mobil siapa yang bolak-balik ke lokasi.
"Saya nggak suudzon apa emang ada niat nggak baik apa gimana kan saya juga bingung. Putar-putar gitu bekasnya kelihatan banget di lubang itu, yang lain enggak," jelasnya.
Dia menjelaskan, kondisi cor sumur resapan belum kering seutuhnya namun sudah dilakukan pengaspalan. Semestinya jalan sekitar sumur resapan baru bisa digunakan 10 hari kemudian.
Jaenudin juga mengaku pihaknya sudah memasang plang larangan melintas di jalan yang ada proyek sumur resapan. Sampai akhirnya, plang itu dicopot oleh warga.
"Sudah dikasih tahu jangan dilewati dulu, cuman dicopot," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, sumur resapan itu dikerjakan oleh kontraktor Arvirotech Group. Project Manager Arvirotech Group, M Dedi Charles, menjelaskan bahwa sumur resapan itu sering dilalui mobil sebelum akhirnya jebol pada Rabu (8/12) siang kemarin. Padahal penutup sumur resapan itu belum boleh dilindas karena belum kering betul. Belakangan diketahui bahwa mobil itu milik Isyana Bagoes Oka, politikus PSI.
"Kalau ini saya konfirmasi sebelumnya, sudah ada mobil lewat atau putar balik juga," kata Charles saat dihubungi, sebelumnya.
"Jadi bukan sekali langsung jeblos," katanya.
Dedi Charles menjelaskan, pihaknya memang salah karena tidak memasang tanda di proyek sehingga dilewati oleh mobil.
"Pagar itu kan sudah kita singkirkan. Sementara di pihak kami memang mengakui salah, karena nggak ada pelang imbauan," kata Dedi Charles di lokasi, Selasa (18/12) kemarin.
Lihat Video: Heboh Harga Sumur Resapan Rp 80 Juta Per Unit, Ini Kata Pemrov DKI