Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yakin operasi TNI melalui pendekatan sosial di Papua akan mendapatkan senjata lebih banyak dari warga sipil. TNI akan mengedepankan cara-cara normal melalui komunikasi sosial untuk mendapatkan senjata dari sipil.
"Senjata yang bisa kami dapatkan dengan cara-cara tadi, cara-cara normal, komunikasi sosial, ternyata cukup, cukup, saya nggak mau menyebutkan jumlahnya. Tetapi sangat bagus dan jauh lebih banyak dari yang kami peroleh di Papua," ujar Andika dalam keterangannya kepada wartawan di Ambon, Kamis (9/12/2021).
Andika menegaskan, mendapatkan senjata lebih banyak dari warga sipil dengan pendekatan sosial telah dibuktikan TNI di beberapa daerah.
"Karena kita sudah buktikan di provinsi-provinsi lain, termasuk di Maluku, di Maluku kan tidak pernah ada apa-apa, iya kan," katanya.
Demikian halnya dengan pengamanan yang dilakukan TNI di Papua. TNI akan menggunakan konsep normal dengan pendekatan sosial ke masyarakat.
"Sama halnya dengan di Maluku dan di Maluku Utara, tidak ada lagi Satgas yang tugasnya selain tugas-tugas satuan organik, baik Angkatan Darat, baik Angkatan Laut. Kalau Angkatan Darat ini tugas-tugas teritorial, Angkatan Laut juga tugas-tugas pembinaan potensi kemaritiman, Angkatan Udara juga pembinaan potensi kedirgantaraan," tururnya.
Lihat juga video 'Cegah Bentrok TNI-Polri, Panglima Ingin di-WA Jika Ada Info Gesekan':
(nvl/nvl)