Jaksa: Munarman di Makassar Tahu Ada Baiat ISIS tapi Tetap Ikuti Acara

Jaksa: Munarman di Makassar Tahu Ada Baiat ISIS tapi Tetap Ikuti Acara

Zunita Putri - detikNews
Rabu, 08 Des 2021 20:28 WIB
Pemblokiran Rekening FPI itu Mirip Cara Zionis dan Kafir Quraisy
Munarman (Foto: Tim blak-blakan/detikcom)
Jakarta -

Dalam surat dakwaan, jaksa menyebut mantan Sekretaris Umum (Sekum) Front Pembela Islam (FPI) Munarman menghadiri acara tablig akbar di Makassar yang isinya adalah baiat ke ISIS. Namun, Munarman saat itu tidak mengikuti baiat.

Jaksa mengatakan meski Munarman tidak mengikuti baiat di Makassar, tapi dia mengetahui kegiatan itu isinya baiat ke ISIS. Oleh karena itu, Munarman tetap bisa didakwa tindak pidana terorisme.

Awalnya, jaksa mengatakan Munarman hadir di tabligh akbar di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an, Makassar. Jaksa menyebut tablig itu hanya nama, padahal isinya adalah kegiatan baiat ke ISIS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaksa menyebut peserta yang hadir di acara itu melakukan baiat setia ke Abu Bakr Al Baghdadi dipimpin oleh Ustaz Basri. Saat itu, kata jaksa, Munarman tidak melakukan baiat, namun jaksa menilai Munarman terlibat dalam kegiatan baiat itu.

"Bahwa atas dilaksanakannya baiat tersebut terdakwa biasa saja, tidak menolak maupun memprotes, dan tidak walk out atau keluar dari majelis dan terdakwa tetap mengikuti acara tablig akbar tanggal 24 Januari 2015 sampai dengan selesai," ucap jaksa saat membaca surat dakwaan di PN Jaktim, Rabu (8/12/2021).

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Jaksa menyebut Munarman telah berbaiat ke pimpinan ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. Munarman disebut berbaiat pada 2014.

"Bahwa kegiatan dukungan terhadap ISIS dan baiat sumpah setia kepada Syekh Abu Bakr al-Baghdadi selaku amir atau pimpinan ISIS di UIN Syarif Hidayatullah tersebut diikuti terdakwa bersama-sama dengan sekitar ratusan orang lainnya," kata jaksa.

(zap/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads