Ada lagi laporan kerusakan proyek sumur resapan atau drainase vertikal di DKI Jakarta. Kini, di Jl Rajawali, Cipinang Indah, Jakarta Timur.
Saat detikcom mengunjungi lokasi tersebut, Rabu (8/12/2021), tepatnya di depan Sekolah BPK Penabur. Sumur resapan sudah ditanam di bagian sisi jalan, terdapat tiga titik proyek sumur resapan yang rusak.
Titik pertama berada di depan minimarket Alfamart. Pinggiran sumur resapan amblas, atau berada di bawah tinggi aspal dan ujung penutup sumur resapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tongkat kayu dipasang sebagai penanda bahwa jalan di area sumur resapan rusak. Pengendara yang melintas di atas sumur resapan tersebut akan merasakan guncangan seperti melewati markah kejut (polisi tidur).
![]() |
Pada titik kedua, atau berada di tengah antara titik pertama dan ketiga, aspal jalan di sekitar sumur resapan rusak. Aspal terlihat seperti terkikis oleh air.
Selain itu, terdapat lubang di titik kedua. Ukuran lubang sekitar telapak tangan atau selebar ban sepeda motor. Seperti pada titik pertama, terdapat kayu sebagai penanda jalan rusak.
![]() |
Pada titik ketiga, terdapat lubang seperti pada titik kedua. Selain itu, terdapat timbunan pasir di atas sumur resapan.
Berbeda dengan di titik pertama dan kedua, pada titik ketiga, tidak ada kayu penanda. Pengendara akan jelas melihat tumpukan pasir.
Lalu lintas di lokasi terpantau padat. Jika ada mobil yang berpapasan dari dua arah, mereka harus melintas bergiliran. Salah satu mobil harus mengalah dan membiarkan mobil lainnya masuk terlebih dahulu. Sebab, hampir setengah lebar jalan tertutup oleh proyek sumur resapan yang rusak tersebut.
Darmawan, salah seorang warga yang melintas di jalan tersebut, mengatakan jalan berlubang itu tentunya sangat mengkhawatirkan pengguna jalan.
![]() |
"Iya pastinya sangat membahayakan, apalagi ini jalur ke sekolah. Dan kalau dibiarkan begini, maka bisa saja terjadi kecelakaan," ujarnya saat ditemui oleh detikcom di lokasi.
Ia pun berharap pihak SDA Jakarta Timur segera memperbaiki jalur drainase vertikal yang telah merusak jalan tersebut.
"Segera diperbaiki, dong, karena kalau dibiarkan saja yang ada nanti semakin banyak kecelakaan. Kalau kayak gini, siapa yang tanggung jawab?," terangnya.
Masalah ini dilaporkan oleh pengguna akun Twitter @DizanDirabila. Melalui cuitanya, dia meminta Pemprov DKI Jakarta memperbaiki sumur resapan tersebut. Pemprov DKI merespons dengan memasukkan aduan tersebut ke kanal aduan CRM.
Simak Video: Pakar Tata Kota Trisakti: Sumur Resapan Tak Efektif Atasi Banjir DKI