Polisi bubarkan balap liar di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Namun, polisi justru dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal. Pengeroyokan terjadi Selasa (7/12) pukul 03.30 WIB.
Adalah Brigadir Irwan Lombu yang menjadi korban pengeroyokan tersebut. Saat itu, dia dan istrinya tengah melintas di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dia pun melihat aksi balap liar yang menutup jalan di lokasi.
Lantas, seperti apa fakta terbaru polisi bubarkan balap liar yang berujung pengeroyokan? Untuk mengetahuinya, simak rangkuman di bawah ini.
Polisi Bubarkan Balap Liar: Pengeroyokan Terjadi di Depan Istri
Polisi bubarkan balap liar di Pondok Indah tadi malam. Saat itu, mobil yang dikendarai Brigadir Irwan tidak bisa melintas karena terhalang sekelompok anak muda yang sedang balap liar. Dia pun berinisiatif turun dari mobil untuk menghentikan aksi tersebut.
Sayangnya, itikad Brigadir Irwan tidak diindahkan. Dia justru dikeroyok dan nyaris disaksikan oleh istri korban. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, saat kejadian korban sedang bersama istrinya. Istri korban mencoba melerai para pelaku.
"Yang lebih memprihatinkan korban ditemani istrinya. Karena ada provokasi tersangka mengeroyok, dicoba dilerai oleh istri korban tapi tidak diindahkan pelaku," jelas Zulpan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (8/12/2021).
"Karena korban anggota Polri, maka jiwa penolong dan pengayom masyarakat muncul dan membubarkan balap liar itu," sambungnya.
Polisi Bubarkan Balap Liar: Pelaku Merupakan Geng Balap Liar
Polisi bubarkan balap liar yang berujung dikeroyok oleh sekelompok pemuda, perlahan mendapat titik terang. Polda Metro Jaya mengungkapkan, pelaku yang mengeroyok Brigadir Irwan adalah geng balap liar. Diketahui, ada 60 pelaku balap liar yang hadir di lokasi saat itu.
"Mereka ada 60 pelaku balap liar. Mereka satu geng yang selalu adakan balap liar, lokasi biasa di Sentul. Tapi karena saat itu di Sentul hujan, jadi mereka pindah ke Bundaran Pondok Indah," ujar Zulpan kepada wartawan, Rabu (8/12/2021).
Polisi Bubarkan Balap Liar: Sempat Diteriaki 'Polisi Gadungan'
Saat melintas di Pondok Indah, Brigadir Irwan tidak bisa mengendarai mobilnya karena terhalang balap liar oleh sekelompok orang tak dikenal. Dia pun memutuskan keluar dari mobil dan mencoba menghentikan aksi tersebut.
"Korban yang mengendarai kendaraan roda empat tidak bisa melajukan kendaraan dikarenakan kendaraan terhalang sekelompok orang tidak dikenal yang sedang memberhentikan semua kendaraan dari bundaran Pondok Indah menuju ke arah Permata Hijau. Korban turun dari mobil dan melihat ada sekelompok orang tidak dikenal sedang melakukan balap liar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan, Selasa (7/12).
Zulpan mengatakan, polisi bubarkan balap liar itu kemudian berinisiatif mengambil kunci motor salah satu peserta balap liar. Sayangnya, tindakan korban mendapatkan perlawanan dari pelaku.
Brigadir Irwan, lanjut Zulpan, bahkan sempat diteriaki 'polisi gadungan' oleh massa yang mengikuti balap liar di lokasi. "Korban berinisiatif mengambil salah satu kunci motor untuk membubarkan balap liar namun sekelompok orang tidak dikenal tersebut melakukan penyerangan terhadap korban dengan meneriaki korban polisi gadungan," ujar Zulpan.
Simak video 'Brigadir Irawan Dikeroyok Geng Balap Liar yang Terganggu-Provokasi':
Fakta lain terkait polisi bubarkan balap liar dapat dilihat di halaman berikutnya.
(azl/imk)