Anggota DPR Minta Warga Tak Lengah-Euforia Meski PPKM Level 3 Nataru Batal

Anggota DPR Minta Warga Tak Lengah-Euforia Meski PPKM Level 3 Nataru Batal

Matius Alfons - detikNews
Rabu, 08 Des 2021 08:54 WIB
Anggota Komisi IX dari Fraksi PDIP Rahmad Handoyo.
Rahmad Handoyo (Zacky/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah memutuskan membatalkan penerapan PPKM level 3 di semua wilayah Indonesia saat periode Natal dan tahun baru. Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP Rahmad Handoyo meminta tak ada yang pihak yang lengah dan euforia.

"Meskipun Pemerintah telah memutuskan pembatalan level 3 dalam liburan Nataru secara nasional, kita imbau untuk tidak lengah dan terus meningkatkan kewaspadaan secara nasional terhadap ancaman gelombang 3," kata Rahmad saat dihubungi, Selasa (7/12/2021).

Rahmad meminta pemerintah tetap memasifkan dan mengetatkan protokol kesehatan meski PPKM level 3 batal diterapkan secara nasional. Dia mengingatkan gelombang COVID-19 masih mengintai Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus melakukan secara masif dan ketat penggunaan protokol kesehatan, mengingat negara lain dengan tingkat program vaksinasi tinggi, seperti Eropa gelombang COVID masih tinggi. Meskipun Saat ini tingkat vaksinasi komplet sudah sampai 56 persen dan sudah lebih dari 70 persen secara nasional yang sudah divaksin tahap 1, namun jangan menjustifikasi bahwa kekebalan kita sudah kuat dan tahan terhadap COVID, untuk itu tingkatkan vaksinasi serta protokol kesehatan wajib dan tidak boleh kendur," jelasnya.

Lebih lanjut, Rahmad meminta agar keputusan pemerintah mengikuti situasi dan kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia. Dia meminta pemerintah tidak ragu meningkatkan level secara nasional jika kondisi semakin buruk.

ADVERTISEMENT

"Terhadap keputusan pembatalan PPKM level 3 nasional untuk bersifat dinamis dan situasional, artinya melihat situasi global terutama kasus Omicron dan situasi nasional secara keseluruhan, bila dipandang perlu dan kondisi mengharuskan, peningkatan level secara nasional kita dorong pemerintah dinamis untuk segera membuat aturan perubahan dengan peningkatan level secara nasional," tegasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Seputar Keputusan Pemerintah Batalkan PPKM Level 3 Nataru':

[Gambas:Video 20detik]



Dia juga meminta masyarakat tidak lengah atas pernyataan pemerintah yang batal menerapkan PPKM level 3 secara nasional. Dia mengingatkan soal ancaman gelombang 3 usai libur Natal dan tahun baru.

"Kepada masyarakat luas meskipun saat ini telah disampaikan untuk tidak ada level nasional agar masyarakat tidak lengah, tidak euforia dan tetap waspada dengan tidak memaksakan keluar kota liburan dan berkunjung ke keluarga jauh di liburan Nataru, ingat banyak pihak liburan Nataru telah disampaikan menjadi ancaman gelombang ketiga COVID-19 dan ini harus menjadi tugas kita semua pihak antisipasi gelombang ketiga," tuturnya.

Pemerintah membatalkan penerapan PPKM level 3 saat Nataru 2022. Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan Presiden Jokowi menyampaikan tidak perlu ada penyekatan saat Nataru.

"Presiden menyampaikan tidak perlu ada penyekatan-penyekatan, tapi diperkuat, di tempat ruang-ruang publik itu menggunakan PeduliLindungi," ujar Tito kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/12/2021).

Tito mengimbau masyarakat yang belum menjalani vaksinasi tidak bepergian. Mendagri mengingatkan bahwa COVID-19 belum benar-benar hilang.

"Yang vaksin dua kali boleh jalan, yang belum vaksin, jangan jalanlah. Meskipun sudah cukup tinggi (angka vaksinasi), tapi kita kan yang terpapar ada juga kan, (sekitar) 100-200 kan ada yang terpapar," tambah Tito.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads