Perkara Penembakan Maut di Bintaro Bikin Ipda OS Jadi Tersangka

Perkara Penembakan Maut di Bintaro Bikin Ipda OS Jadi Tersangka

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 08 Des 2021 07:41 WIB
Mobil Poltak Pasaribu dkk ditembak Ipda OS
Mobil Poltak Pasaribu dkk ditembak Ipda OS (Foto: dok ist/detikcom)

Korban Penembakan Buntuti Pria O karena Sangka Pejabat DKI

Kombes Zulpan juga mengungkap alasan korban penembakan maut di exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan, membuntuti pria berinisial O. Korban disebut melakukan pembuntutan lantaran mengira O merupakan pejabat Pemprov DKI Jakarta.

"Mereka menganggap adalah pejabat Pemprov DKI karena (pelat nomor) belakangnya RFJ," kata Zulpan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulpan menjelaskan O dikira pejabat Pemprov DKI karena menggunakan mobil dengan pelat 'RFJ'.

"Cuma dia ini yang dianggap oleh pembuntut ini dia melihat ini mobil RFJ," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, korban penembakan tersebut beralasan ingin liputan investigasi karena melihat mobil itu menurunkan seorang perempuan di hotel.

"Kemudian menurunkan wanita dari hotel, mereka beralasan investigasi dengan terus membuntuti," ujar Zulpan.

Korban Mengaku Wartawan

Zulpan melanjutkan para korban juga mengaku sebagai wartawan. Polda Metro akan berkoordinasi dengan PWI terkait pengakuan tersebut.

"Keterangan yang diberikan kepada penyidik adalah sebagai wartawan. Saya tidak sebutkan medianya, tapi mereka menyebut diri mereka sebagai wartawan, tentunya kita akan berkoordinasi dengan PWI terkait keabsahan keanggotaan mereka," tuturnya.

Polisi Usut Dugaan Pemerasan

Kombes Zulpan mengatakan saat ini pria berinisial O juga telah membuat laporan tentang pengancaman. Laporan itu kini tengah diselidiki pihak kepolisian.

"Itu masih dilakukan pendalaman lagi. Kalau pemerasan itu kan terungkap dari Saudara O yang sebagai dia dirugikan dari pembuntutan itu. Dia kan sudah buat laporan pengancaman. Nanti akan kita dalami lagi," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/12/2021).

Ada satu mobil Ayla berisi empat orang yang membuntuti pria O dari Sentul, Jawa Barat. Dua orang di mobil itu kemudian menjadi korban penembakan Ipda OS.

Sementara itu, dua orang lainnya berinisial IM dan PCM selamat dan tidak terkena penembakan. Kepada penyidik, dua orang itu mengaku sebagai wartawan dan sedang melakukan investigasi terhadap pria inisial O.

Zulpan menambahkan proses penyelidikan atas laporan pengancaman dari pria O kini masih diselidiki. Dugaan pemerasan yang dilakukan oleh para korban juga masih didalami.

"Tetapi pengakuan dari dua orang yang tidak terkena tembakan, mereka alasan investigasi. Mereka tidak katakan pemerasan, belum ada pengakuan seperti itu. Tapi kita kan tidak berhenti di keterangan yang mereka berikan," ujar Zulpan.

Baca halaman selanjutnya soal pemeriksaan etik Ipda OS di Propam.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads