7 Fakta Banjir Makassar yang Diklaim Danny Pomanto Genangan Belaka

7 Fakta Banjir Makassar yang Diklaim Danny Pomanto Genangan Belaka

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 07 Des 2021 23:15 WIB
Banjir di Perumahan Dewi Karmila Sari, Tamalanrea, Makassar.
Foto: Banjir di wilayah permukiman warga di Kecamatan Tamalanrea, Makassar. (Noval/detikcom)
Makassar -

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menyita perhatian usai mengklaim banjir di wilayahnya hanya genangan belaka. Padahal, banjir dilaporkan sudah merendam sedikitnya 4 kecamatan dengan ketinggian hingga 1,5 meter.

Pernyataan Danny tersebut lalu mengundang kritik dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulawesi Selatan (Sulsel). Danny selaku Wali Kota dinilai bingung atas ketinggian banjir bervariasi di Makassar.

Berikut 7 fakta seputar banjir Makassar yang disebut Danny sebagai genangan belaka;

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Banjir Merendam 4 Kecamatan di Makassar

Hujan lebat diketahui mengguyur wilayah Makassar sejak tiga hari terakhir atau sejak Minggu (5/12). Guyuran hujan nyaris tanpa jeda tersebut membuat sejumlah titik di Makassar banjir.

Banjir tersebut mulai nampak sejak Senin (6/12) malam. Kepala BPBD Makassar Hendra Hakamudin mulai melaporkan titik banjir di Makassar sejak Selasa (7/12) pagi. Dia mengungkapkan banjir telah merendam sedikitnya 4 kecamatan.

ADVERTISEMENT

"Banjir empat kecamatan, paling terdampak itu Kecamatan Manggala," kata Hendra saat dimintai konfirmasi, Selasa (7/12/2021).

Hendra juga melaporkan, proses evakuasi sudah mulai dilakukan imbas banjir pada empat kecamatan tersebut. Dia menyebut para warga dievakuasi ke fasilitas umum seperti masjid dan puskesmas setempat.

2. Danny Pomanto Klaim Banjir Makassar Hanya Genangan

Di tengah proses evakuasi warga imbas banjir tersebut, Danny Pomanto justru mengatakan tak ada banjir di Makassar. Dia mengklaim Makassar saat ini hanya direndam genangan yang cukup tinggi.

"Sekarang secara menyeluruh hampir semua ada genangan yang cukup tinggi. Kenapa saya katakan genangan, bukan banjir, karena ini lebih pada pengaruh rob atau air laut tinggi. Tadi malam itu paling tinggi dan curah hujan kita paling besar ini pagi," kata Danny Pomanto kepada wartawan, Selasa (7/12).

Danny berharap banjir yang disebut hanya genangan itu segera surut. Namun dia tak menampik ada beberapa warga yang harus mengungsi imbas 'genangan' tersebut, meski kebanyakan warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing.

Danny juga mengaku telah memerintahkan jajarannya agar memantau warga terdampak apa yang disebutnya genangan cukup tinggi tersebut. Dia meminta bawahannya segera mengungsikan warga jika banjir semakin parah.

"Kita juga memonitor semua pertolongan. BPBD dan Dinsos sudah bekerja, Dinkes dan relawan kami mobilisasi di semua tempat, dan kemudian Dinas Pemadam Kebakaran dan PDAM melakukan persiapan air bersih dan mempersiapkan tempat pengungsian," terang dia.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

3. Ketinggian Banjir Makassar Capai 1,5 Meter

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian Basarnas Makassar Djunaidi memberikan laporannya sendiri. Djunaidi yang bertugas di lapangan mengatakan bahwa SAR gabungan melakukan evakuasi setidaknya pada 15 titik akibat banjir di Makassar.

Djunaidi melaporkan ada empat kecamatan di Makassar yang terdampak banjir cukup parah, yaitu area Kecamatan Panakkukang, Manggala, Tamalanrea, hingga Biringkanaya. Khusus area Biringkanaya, ketinggian banjir disebutnya mencapai 1,5 meter.

"Paling parah itu di Biringkanaya, ada di Kodam 3, ada di Perumahan Berua, dan Jalan-jalan di wilayah Biringkanaya semua terendam dengan air," tutur Djunaidi kepada detikcom.

"Di sana untuk Perumahan di Biringkanaya itu rata-rata ketinggian 1,5 meter," sambung dia.

4. Walhi Sulsel Kritik Danny Pomanto yang Sebut Banjir Makassar Genangan

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulawesi Selatan (Sulsel) turut buka suara terhadap klaim Danny Pomanto yang menyebut banjir di Makassar hanya genangan. Walhi menilai Danny bingung menghadapi kenyataan banyaknya titik banjir dengan ketinggian air bervariasi.

"Menurut saya, pernyataan itu bentuk kebingungan Wali Kota menghadapi banyaknya titik banjir di Kota Makassar dengan ketinggian yang bervariasi," ujar Direktur Walhi Sulsel Muhammad Al Amin kepada detikcom.

Menurut Al Amin, pernyataan Danny bahwa tidak terjadi banjir di Makassar dan hanya genangan yang cukup tinggi ialah pernyataan yang jelas-jelas keliru.

"Genangan air itu ya banjir. Kalau ada volume air yang besar tertahan di suatu tempat atau wilayah karena berbagai faktor dan menyebabkan gangguan, apalagi kerugian, itu adalah banjir. Jadi nggak usah mengatakan genangan air, karena itu keliru," katanya.

Al Amin juga menyinggung pendapat Danny yang menyebut genangan air tinggi dipicu rob air laut. Sekali lagi, Al Amin menilai pernyataan Danny tersebut juga keliru.

"Kalaupun Pak Wali Kota mengatakan genangan disebabkan oleh kenaikan air laut, sehingga terjadi rob, itu merupakan salah satu faktor terjadinya banjir," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

5. Danny Terjun ke Lokasi Banjir-Akan Beli 20 Perahu Karet

Meski mengklaim banjir hanya genangan, Danny Pomanto tetap terpantau meninjau lokasi banjir di Makassar. Danny juga sempat tampak memarahi seseorang lewat telepon terkait kebutuhan para pengungsi.

"Kamu di mana, bawa makananmu ke sini, belikan semua kebutuhan di sini, tidak usah urusi yang lain dulu ah," kata Danny, Selasa (7/12/2021).

Danny diketahui mengunjungi dua lokasi banjir di Makassar. Pertama dilakukan di kawasan Jalan Toa Daeng, Manggala, dan kunjungan kedua dilakukan di Paccerakang, tepatnya di Kodam III, Biringkanaya, Kota Makassar.

Dengan berjalan kaki, Danny mengecek kondisi pengungsian untuk memastikan kondisi korban semua terpenuhi dengan baik.

"Saya sudah perintahkan bawa makanan yang siap makan bukan siap masak. Karena tidak ada waktu untuk masak sekarang. Kita tidak bikin dapur umum tapi kita gilir langsung makanan siap," ungkapnya.

Danny kemudian juga menyinggung Pemkot Makassar segera melakukan pengadaan 20 unit perahu karet. Pengadaan tersebut untuk mengantisipasi lonjakan korban yang butuh dievakuasi di setiap kecamatan.

"Saya sudah perintahkan untuk pengadaan perahu karet bagi para korban untuk segera diadakan," tegasnya.

6. Plt Gubernur Janji Perbaiki Drainase

Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman turut menanggapi banjir di Kota Makassar. Dia lalu menjanjikan akan memperbaiki drainase dan kanal sebagai solusi banjir.

"Sistem drainase, pompa, dan kondisi kanal yang akan menjadi perhatian dan sinergi kami bersama dalam upaya memastikan masalah genangan kota bisa diselesaikan. Bukan hal mudah, tapi dengan semangat mencari solusi bersama, kita dapat perlahan atasi," kata Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangan resminya.

Dia juga menyampaikan, Dinas PU Makassar juga telah mendatangkan mobile pump untuk memompa air drainase keluar ke kanal yang mana posisi pintu drainase ditutup.

Andi Sudirman kemudian menampik bahwa banjir juga melanda ruas Jalan AP Pettarani dan Jalan Urip Sumoharjo, tepatnya depan kantor Gubernur Sulsel. Namun dia menilai dampak genangan air pada dua titik Jalan tersebut ebih berkurang dari tahun lalu.

"Genangan air ruas Jalan Pettarani setelah upaya tahun ini oleh Balai Jalan Nasional membuat saluran besar di sisi kiri kanan jalan, termasuk depan kantor Gubernuran, maka masih terpantau terjadi genangan pada ruas Pettarani dan depan kantor meski relatif berkurang dari tahun lalu," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

7. Sekolah Tatap Muka Dihentikan Sementara

Banjir di Makassar juga berimbas terhadap kegiatan pembelajaran tatap muka siswa di sekolah. Danny Pomanto memerintahkan agar pembelajaran tatap muka dihentikan sementara.

"Kepada kadis pendidikan (Makassar) segera diliburkan semua sekolah sampai tanggal 9, semua diubah daring," kata Danny melalui pesan singkatnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nilma Palamba. Dia memastikan pihaknya telah meliburkan sekolah tatap muka bagi para siswa SD dan SMP di Makassar.

"Sudah saya respons (pak wali) dan segera ditindaklanjuti dengan meneruskan pesan di grup grup Kepsek Makassar," kata Nilma.

Halaman 2 dari 4
(hmw/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads