Respons Mahfud soal Novel Baswedan dkk Terima Tawaran Jadi ASN Polri

Mahfud Md bertemu dengan Jenderal Andika Perkasa — Menko Polhukam Mahfud Md (dok. Kemenko Polhukam)

Jakarta -

Novel Baswedan bersama 43 mantan pegawai KPK menerima tawaran menjadi ASN Polri. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menilai putusan yang diambil Novel dan kawan-kawan sudah bagus.

"Baguslah," kata Mahfud saat dihubungi, Selasa (7/12/2021).

Mahfud menyampaikan isu-isu terkait tes wawasan kebangsaan (TWK) KPK yang selama ini beredar dan dipersoalkan tidak menjadi masalah. Sebab, menurut Mahfud, setiap orang bebas mengemukakan pendapat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Isu kan boleh macam-macam. Orang mengemukakan pendapat juga tidak dipungut bayaran," ujarnya.

Seperti diketahui, mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan berserta kawan-kawan kembali mendatangi Mabes Polri. Mereka datang untuk mengikuti uji kompetensi menjadi ASN Polri.

"Sudah (tiba di Mabes Polri untuk uji kompetensi). Yang jelas saya dan Pak Novel hadir," ujar mantan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo saat dimintai konfirmasi, Selasa (7/12)

Dimintai konfirmasi secara terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan ada 44 orang mantan pegawai KPK hari ini yang mengikuti uji kompetensi. Diketahui satu orang mengikuti uji kompetensi tersebut secara daring.

"Seleksi kompetensi jumlah 44 orang. Hadir 44 orang. 43 orang di ruang CAT Mabes Polri, 1 orang online," kata Dedi.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Dirinya menerangkan uji kompetensi tersebut bertujuan untuk memetakan kemampuan Novel Baswedan dkk. Nantinya, Novel cs akan ditempatkan sesuai dengan kemampuan masing-masing.

"Hanya mapping. Sesuai kompetensi untuk ditempatkan pada ruang jabatan yang sudah disiapkan. Nggak ada (untuk menentukan lulus atau tidak)," ujarnya.

Ada 44 mantan pegawai KPK termasuk Novel Baswedan yang menerima tawaran menjadi ASN Polri. Sementara 12 orang menolak.

Halaman 1 2

Selanjutnya