Sudah 10 hari bocah berusia 7 tahun hilang secara misterius di kaki Gunung Sendawar, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), tempat seorang penjual bakso juga sempat hilang misterius di lokasi itu. Pencarian bocah bernama Hasbi itu kini dihentikan oleh relawan dan warga.
"Mulai Senin (6/12) kemarin proses pencarian anak kami di Gunung Sendawar kami hentikan," ucap ayah Hasbi, Suharto, saat dimintai konfirmasi, Selasa (7/12/2021).
Suharto beranggapan hilangnya Hasbi, anak pertama mereka, sejak 27 November lalu tidak terjadi di Gunung Sendawar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami meyakini Hasbi bukan hilang di gunung, melainkan hilang di tempat lain atau bisa saja dibawa seseorang," jelasnya.
Meski demikian, Suharto tak menampik masih banyak masyarakat yang mendatanginya untuk menawarkan bantuan mencari keberadaan Hasbi di atas Gunung Sendawar.
"Masih ada, mereka nawarin bantu cari anak saya di sana (Gunung Sendawar)," bebernya.
Suharto berharap pencarian Hasbi segera menemukan titik terang. Dia juga meminta masyarakat yang menemukan anak tersebut menghubungi pihak keluarga.
"Kasihan mama Habsi, setiap malam menangis rindu dengan anaknya. Bagi masyarakat yang menemukan keberadaan anak saya tolong bisa hubungi kami," harapnya.
Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang Ipda Roni Wibowo mengatakan pihaknya sampai saat ini terus berupaya melakukan penyelidikan terkait hilangnya Muhammad Hasbi.
"Iya ini masih dalam penyelidikan, doakan saya semoga ada titik terang keberadaan adik kita Hasbi," Kata Roni.
Sebelumnya diberitakan, Hasbi, bocah berusia 7 tahun, hilang secara misterius di kaki Gunung Sendawar, Samarinda pada Sabtu, 27 November lalu. Hasbi diketahui pergi ke kaki Gunung Sendawar saat petang.
"Dia sempat pulang, bawa tebu, terus dimakan sama-sama adiknya," ujar ibuHasbi, Qonita, saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (3/12).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: 2 Hari Hilang, Petani Polman yang Terbawa Arus Sungai Ditemukan Tewas!
Setelah pulang ke rumah membawa tebu dan memakannya bersama adiknya, Hasbi lalu meminta uang kepada orang tuanya. Tapi orang tua tidak memberinya uang.
"Minta uang ke saya, tapi karena tidak ada uang, saya nggak kasih," kata Hasbi.
Karena tidak diberi uang, Hasbi pun kembali ke luar rumah dan pergi bermain di kaki Gunung Sendawar. Hal itu tetap dilakukannya meski hari sudah petang.
Di sana, Hasbi bersama 5 rekannya bermain di salah satu pohon durian yang sudah ditebang. Hal ini diungkapkan seorang warga sekitar, Sabil Husein, yang turut mencari Hasbi.
"Kata teman-temannya mereka main di pohon durian, muter-muter di sana," jelas relawan FKPM Loa Buah, Sabil Husein.
Tiga orang dari lima rekan Hasbi pulang ke rumah. Tak lama berselang, ibu RT setempat yang melihat anak-anak bermain menegur mereka untuk segera pulang karena hari semakin gelap.
"Ibu RT sempat ngomong ke mereka 'cepat pulang, entar kamu hilang, sudah mau gelap ini'," kata Sabil menirukan perkataan ibu RT setempat.