Polsek Kembangan bersama tiga pilar menertibkan atribut hingga gardu ormas di wilayah Kembangan, Jakarta Barat. Salah satu yang menjadi sasaran adalah gardu FBR di Joglo, yang sempat menjadi lokasi pengeroyokan hingga menewaskan satu orang.
Pantauan detikcom di Gardu FBR, Joglo, Kembangan, Jakbar, siang ini terlihat tak ada lagi masyarakat yang nongkrong di depan Gardu FBR tersebut. Bangku-bangku yang biasanya dipenuhi warga kini tampak kosong.
Kemudian, Gardu FBR yang sebelumnya dipenuhi atribut bendera FBR kini sudah tak terlihat lagi. Bangunan berwarna hijau tersebut kini tampak lebih rapi dari sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, di pintu masuk Gardu FBR terlihat tulisan 'Mushola' dengan menggunakan tulisan Arab gundul berwarna hitam. Terlihat juga logo yang memperlihatkan jika bangunan tersebut adalah musala.
![]() |
Selanjutnya, terlihat juga bekas logo FBR di bangunan tersebut yang kini sudah tertutup cat berwarna hijau. Bahkan, terlihat ada dua buah CCTV yang sebelumnya tak terlihat di lokasi tersebut.
"Iya benar, dijadikan musala atau aula atau majelis taklim," ujar Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri kepada wartawan di Joglo, Jakarta Barat, Selasa (7/12/2021).
Khoiri menyebut gardu FBR tersebut dijadikan musala berdasarkan hasil kesepakatan bersama warga juga permintaan masyarakat sekitar. Nantinya, tempat tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat belajar ilmu agama.
"Memang posko FBR tersebut karena memang kebutuhan masyarakat kita jadikan aula atau tempat warga untuk mengaji dan belajar ilmu agama ke majelis taklim. Ini sudah ada kesepakatan," jelas Khoiri.
Pengeroyokan Maut
Diberitakan sebelumnya, seorang anggota ormas FBR berinisial DA (27) tewas setelah dikeroyok sekelompok orang. Pengeroyokan itu terjadi hanya berjarak sekitar 10 meter dari gardu FBR di Jl TPU, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (14/11) sekitar pukul 23.00 WIB. Pelaku pengeroyokan diduga berjumlah 10 orang.
Kini polisi telah menetapkan satu tersangka dari kasus tersebut. "Kita tetapkan tersangka satu orang inisial NZ," ujar Kompol Khoiri.
Khoiri menyebut NZ ditangkap di wilayah Jakarta Selatan. Terkait peran NZ dalam pengeroyokan kasus ini, Khoiri tak menjelaskan secara gamblang, tapi dia memastikan NZ berperan penting dalam kasus ini.
"Barbuk yang diamankan tentunya kendaraan yang digunakan kita amankan, pakaian yang digunakan, ada sajam juga," sambungnya.
(ain/isa)