PMI Ajak Kampus Kerja Sama Perkuat Pendidikan Kebencanaan

PMI Ajak Kampus Kerja Sama Perkuat Pendidikan Kebencanaan

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 07 Des 2021 08:33 WIB
Sudirman Said (Dok istimewa)
Foto: Sudirman Said (Dok istimewa)
Jakarta -

Palang Merah Indonesia (PMI) mengajak akademisi untuk memperkuat pendidikan di bidang kebencanaan. Oleh karena itu, PMI membuka peluang kerja sama dengan sejumlah universitas dan Kemendikbudristek.

"Karena itu akan sangat baik apabila pengalaman dan pengetahuan yang didasari pada praktik lapangan ini dikelola lebih lanjut disertai dengan metodologi, sehingga bisa menjadi pengetahuan yang bisa dipelajari secara akademik. Di sinilah dibutuhkan peran akademisi seperti yang ada di UNJ ini," ujar Sekretaris Jenderal PMI, Sudirman Said, dalam keterangannya, Selasa (7/12/2021).

Pernyataan Sudirman itu terangkum dalam acara The International Seminar on Disaster Education Model in Indonesia bersama mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Di kesempatan tersebut, Sudirman menjelaskan PMI merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang memiliki pengalaman panjang dalam menangani berbagai bencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudirman menambahkan PMI memiliki jaringan yang sangat kuat, di antaranya ada markas-markas di 34 provinsi dan 490 Kabupaten/Kota, 236 unit donor darah yang telah menangani 2,5 juta pendonor, hingga ratusan ribu relawan yang siap siaga.

Pada setiap operasinya, PMI melibatkan sumber daya lokal. Sudirman berharap sumber daya lokal ini mampu mengedukasi masyarakat serta menolong masyarakat bila ada momen bencana.

ADVERTISEMENT

"Maka alangkah baiknya bila kerja sama dengan dunia pendidikan diperkuat dengan membangun atau mengembangkan kurikulum atau body of knowledge yang bisa disebarluaskan," ucapnya.

Kolaborasi antara akademisi dan relawan PMI sangat penting. Pasalnya, penanganan bencana tidak hanya sekedar saat terjadi bencana, namun manajemen bencana harus dimulai dari kegiatan prabencana hingga pertolongan saat kondisi darurat.

"Manajemen ini bisa dilakukan mulai dari kegiatan pencegahan, edukasi, penerangan kepada masyarakat," tutur Sudirman.

"Siapapun bisa meningkatkan penerangan dan komunikasi, mitigasi, penanganan kedaruratan, penyiapan infrastruktur sampai pada bagaimana menjalin dukungan-dukungan yang shiftnya global di bidang keuangan atau teknologi atau hal lain yang diperlukan dalam kebencanaan," lanjutnya.

Saat ini PMI, jelas Sudirman, memiliki lembaga pendidikan dan pelatihan yang tersebar di beberapa kota. "Kita punya politeknik AKBARA di Solo, akademi Bakti Kemanusiaan di Jakarta, serta punya 10 training center di seluruh Indonesia," kata Sudirman.

Sudirman berharap PMI bisa bekerja sama dengan akademisi untuk saling belajar meningkatkan peluang sesuai metodologi akademis di bidang pendidikan. Apalagi, jika dibuat satu kurikulum model tentang kebencanaan.

"Oleh karena itu kami sangat bisa membuka diri untuk bisa bekerja sama dengan universitas atau Kemendikburistek," tutupnya.

Simak juga 'Dilepas JK, PMI Kirim Bantuan ke Korban Erupsi Semeru':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads