Bupati Kebumen: Pemerintah Desa Harus Bisa Lakukan Inovasi Digital

Bupati Kebumen: Pemerintah Desa Harus Bisa Lakukan Inovasi Digital

Rinto Heksantoro - detikNews
Senin, 06 Des 2021 20:07 WIB
Bupati Kebumen: Pemerintah Desa Harus Bisa Lakukan Inovasi Digital
Foto: Dok. Pemkab Kebumen
Kebumen -

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto terus menggenjot program Desa Melek Internet atau Desmeli dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Program yang dilaksanakan di seluruh desa yang ada di Kebumen itu bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

Dengan penguatan Desmeli dan BUMDes, Bupati menginginkan ke depan tidak ada lagi desa tertinggal di Kebumen dan bisa menjadi desa mandiri. Komitmen itu juga sudah dicanangkan oleh seluruh kepala desa saat mengadakan pertemuan Desa Munggah Kelas di Tanggulangin, Klirong beberapa waktu lalu.

"Desa melek internet merupakan keharusan karena pembangunan sekarang dari bawah ke atas, bukan dari atas ke bawah, jadi akan sulit daerah berkembang kalau desanya tidak mampu berkembang," kata Arif Sugiyanto dalam Launching Implementasi Program Desmeli di Desa Krakal, Kecamatan Alian, Senin (6/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desa berkembang, Arif menambahkan, cirinya adalah penguasaan masyarakatnya terhadap teknologi digital. Dengan teknologi digital ini, maka seharusnya semua desa di Kebumen sudah tersambung dengan jaringan internet, untuk mempermudah layanan masyarakat.

"Inilah perlunya inovasi, pemerintah desa harus bisa melakukan inovasi digital dengan memanfaatkan internet untuk layanan masyarakat. Alhamdulillah desa di Kebumen sekarang sudah memiliki website yang berisi laporan kegiatan desa dan penggunaan anggaran desa agar bersifat transparan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Desmeli juga diperlukan untuk mendukung BUMDes. Bagaimana pun BUMDes saat ini harus bisa memanfaatkan teknologi digital dalam mempromosikan produknya melalui media sosial, baik di Instagram, Facebook, Youtube dan media sosial lain.

"Desa ini perlu juga membuat tim medsos untuk mempromosikan potensi desa yang dikelola BUMDes. Banyak potensi desa wisata di Kebumen yang bisa dikembangkan agar lebih maju dalam sebuah wadah Bumdes. Ini yang perlu ditingkatkan dan digali terus," imbuhnya.

Arif memastikan Dana Desa (DD) pada tahun 2022 meningkat. Nantinya DD bisa digunakan untuk permodalan BUMDes, namun harus bisa mandiri jangan tergantung pada DD.

"Karena BUMDes harus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," tuturnya.

Menurut Arif, kemiskinan di Kebumen sejatinya adalah berlian yang belum diasah dengan baik. Ia menginginkan Kebumen punya Maskot Wisata yang bakal menjadi tujuan utama dari para pelancong, seperti daerah-daerah lain yang sudah dikenal dengan maskot wisatanya.

"Sayangnya Kebumen belum punya maskot wisata yang menjadi tujuan utama para pelancong. Seperti halnya orang berwisata ke Jakarta tujuannya pasti ke Ancol atau Monas. Nah, Kebumen harus punya itu," terangnya.

Acara Launching Desa Melek Internet tersebut juga dihadiri Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha Kominfo RI Dhia Anugrah Febriansah, Dan Sekjen Kemendes yang diwakili Direktorat Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Desa, Grace Meyanti Putri.

(akd/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads