4 Kecamatan di Bima NTB Banjir hingga 1 Meter, Ada Jembatan Putus

ADVERTISEMENT

4 Kecamatan di Bima NTB Banjir hingga 1 Meter, Ada Jembatan Putus

Jabbar Ramdhani, Faruk - detikNews
Senin, 06 Des 2021 18:40 WIB
Empat kecamatan di Kota Bima, NTB, dilanda bencana banjir. BNPB mengingatkan wilayah punya potensi banjir sedang hingga tinggi. (dok BNPB)
Empat kecamatan di Kota Bima, NTB, dilanda banjir. BNPB mengingatkan wilayah punya potensi banjir sedang hingga tinggi. (dok BNPB)
Bima -

Empat kecamatan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilanda banjir. Petugas gabungan berjibaku mengevakuasi warga.

"BPBD dibantu personel TNI dan Polri dalam mengevakuasi warga," kata Plt Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (6/12/2021).

Dia mengatakan, per pukul 12.23 Wita tadi, banjir masih terpantau dengan ketinggian 10-100 cm. Warga yang terdampak banjir ada di 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Asakota, Rasanae Barat, Raba, dan Mpunda.

Kelurahan terdampak ialah:
- Kecamatan Asakota: Kelurahan Jatibaru Barat, Jatiwangi, Melayu, dan Ule
- Kecamatan Rasanae Barat: Kelurahan Nae
- Kecamatan Raba: Kelurahan Ntobo, Kendo, Penanae, dan Penaraga
- Kecamatan Mpunda: Kelurahan Penatoi, Lewirato, dan Santi

"Saat ini pihak BPBD masih melakukan pendataan warga yang mengungsi sementara waktu," katanya.

Empat kecamatan di Kota Bima, NTB, dilanda bencana banjir. BNPB mengingatkan wilayah punya potensi banjir sedang hingga tinggi. (dok BNPB)Empat kecamatan yang terdampak banjir adalah Kecamatan Asakota, Rasanae Barat, Raba, dan Mpunda. (dok BNPB)

Selain evakuasi, dapur umum telah disiagakan untuk melayani kebutuhan makanan warga terdampak ataupun mereka yang mengungsi. Banjir juga menyebabkan kerusakan sarana dan prasaran berupa 1 unit jembatan putus yang berada di depan terminal Jatibaru.

"Peristiwa ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Bima sehingga debit air Sungai Jatibaru dan Sungai Kendo meluap. Tinggi muka air terpantau berkisar 10 hingga 100 cm," ujar dia.

Potensi Banjir Sedang-Tinggi di Bima

Bencana hidrometerologi di NTB juga terjadi di Sumbawa, Lombok Barat, dan Lombok Timur. Pemerintah daerah dan masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terkait kondisi cuaca ekstrem.

"Berdasarkan prakiraan cuaca, hujan dengan intensitas sedang berpeluang terjadi di beberapa wilayah yang saat ini terdampak banjir pada esok hari, Selasa (7/12)," ujarnya.

Pada analisis kajian bahaya inaRISK, Kota Bima termasuk wilayah dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi.

Sebanyak 5 kecamatan yang berada pada bahaya tersebut termasuk daerah yang saat ini diberitakan terdampak banjir. Kelima kecamatan dengan potensi banjir itu adalah Kecamatan Rasanae Barat, Mpunda, Rasanae Timur, Raba, dan Asakota.

Warga Mengungsi di Masjid

Banjir yang terjadi pada Senin (6/12) sore ini membuat warga harus mengungsikan diri di dataran yang lebih tinggi. Sebagai warga memilih mengungsi di Masjid.

"Belasan kelurahan terdampak dan sejumlah warga wilayah barat harus mengungsi si Mesjid Raya Bima, satu unit jembatan penghubung Kota dan Kabupaten Bima terputus dan banjir menggenangi Puluhan hektar lahan pertanian di Kecamatan Asakota," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bima, Nazamuddin saat dihubungi.

Empat kecamatan di Kota Bima, NTB, dilanda bencana banjir. BNPB mengingatkan wilayah punya potensi banjir sedang hingga tinggi. (dok BNPB)Hingga Senin (6/12) banjir masih terjadi. Tinggi muka air sudah menurun namun hujan intensitas ringan masih terjadi (dok BNPB)

Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sementara genangan banjir sudah mulai surut, namun hujan dengan intensitas ringan masih mengguyur wilayah Kota Bima hingga malam ini.

"Tidak ada korban jiwa. Banjir sekarang sudah mulai surut, namun hujan masih berpotensi akan turun malam ini. Harapan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada akan cuaca saat Ini," ujarnya.

(jbr/idh)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT