Mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan, dan 43 mantan pegawai KPK lainnya menerima tawaran menjadi ASN Polri. Alasan Novel Baswedan menerima pinangan itu karena kesungguhan visi antikorupsi yang digagas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Ketika saya melihat atau kami ya paling tidak melihat penjelasan dari Pak Kapolri yang tampak bahwa ada seperti kesungguhan untuk memberantas korupsi, terutama bidang pencegahan dan meminta kami untuk kesediaannya untuk ikut melakukan tugas-tugas dalam rangka berbakti untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Novel di gedung TNCC Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021).
Novel menerangkan tidak ada alasan baginya menolak kesungguhan Kapolri Jenderal Listyo untuk memberantas korupsi di bidang pencegahan. Hal itulah yang menjadi faktor utama dirinya dan 43 orang lainnya menerima pinangan Kapolri untuk menjadi ASN di lingkungan Korps Bhayangkara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu pilihan itu menjadi sulit buat kami untuk menolak. Jadi saya kira kemudian kami memilih untuk sebagian besar dari kami saya katakan bukan semuanya ya, sebagian besar dari kami memilih untuk menerima, karena begitu masalah upaya memberantas korupsi kami pandang sebagai hal yang serius," ujar Novel.
Novel menginginkan upaya pemberantasan korupsi semakin nyata. Dia melihat upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK saat ini semakin menurun dan tidak menunjukkan kesungguhan.
"Sedangkan di sisi lain, kita kemudian di hadapkan dengan situasi yang kurang menyenangkan di mana upaya memberantas korupsi yang dilakukan oleh KPK semakin turun dan pimpinan KPK juga setidak-tidaknya dari pandangan kami, saya dan kawan-kawan, memandang bahwa kinerja nya juga semakin tidak menunjukkan sesuatu yang sungguh-sungguh atau yang serius dalam memberantas korupsi," kata Novel.
Diketahui, Novel Baswedan menerima tawaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjadi ASN di lingkungan Polri. Novel menyambut baik tawaran itu.
"Saya posisi menerima," kata Novel.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Novel menerangkan nantinya ia akan menempati posisi di bidang pencegahan korupsi. Hal itu sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Ya tentunya penjelasan itu telah disampaikan oleh Pak Kapolri sejak awal, Pak Kapolri juga mengatakan terkait dengan hal-hal yang berhubungan dengan masalah pencegahan ya, jadi saya kira karena fokusnya adalah terkait dengan upaya-upaya yang berhubungan dengan pencegahan dan Pak Kapolri telah menyampaikan," kata Novel.
Pada pagi hari, Novel Baswedan dan kawan-kawan diketahui memenuhi undangan Mabes Polri. Mereka mengikuti sosialisasi pengangkatan khusus ASN Polri.
Dari pantauan di TNCC Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Novel yang mengenakan baju batik datang bersama mantan pegawai KPK lainnya. Mereka adalah mantan Ketua Wadah Pegawai Penyidik Yudi Purnomo, Kabag Perancangan dan Produk Hukum KPK Rasamala Aritonang, serta mantan Kepala Satgas Pembelajaran Antikorupsi KPK Hotman Tambunan.