Jakarta -
Kasus kecelakaan melibatkan bus TransJakarta kembali terjadi. Kali ini sebuah bus TransJakarta menabrak gundukan tanah dan tembok Halte Puri Beta 2, Ciledug, Kota Tangerang.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.10 WIB pagi tadi. Saat itu sopir baru selesai menurunkan penumpang di Halte Puri Beta.
"Setelah proses penurunan pelanggan di Halte Puri Beta 2, pramudi (sopir) memarkirkan di area pemberhentian terakhir Puri Beta 2 di lajur sebelah kanan. Pengemudi selanjutnya menuju ke kamar kecil," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dihubungi, Senin (6/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sopir saat itu hendak buang air kecil di kamar mandi. Namun, saat sopir turun dari mobil dan berjalan beberapa langkah menuju kamar mandi, bus TransJakarta berjalan sendiri.
"Bus berjalan sendiri sehingga menabrak tumpukan tanah dan tembok di area pemberhentian akhir Puri Beta 2," ujar Argo.
Sejauh ini belum diketahui apakah ada korban jiwa dari kecelakaan tersebut. Bus TransJakarta itu kini telah dievakuasi dan dibawa ke Gedung Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.
Kecelakaan bus TransJakarta hari ini menambah daftar kecelakaan TransJakarta dalam sepekan terakhir. Pada Kamis (2/11), sebuah bus TransJakarta diketahui menabrak Pos Lantas di PGC, Cililitan, Jakarta Timur.
Seorang petugas sekuriti bus TransJakarta mengalami luka. Sopir TransJakarta pun telah dimintai keterangan oleh polisi terkait kasus kecelakaan tersebut.
Sehari berselang, sebuah bus TransJakarta menabrak separator jalan di Jl Sudirman, Jakarta Pusat. Meski tidak ada korban jiwa, sejumlah beton separator hancur akibat kecelakaan tersebut.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
248 Kecelakaan Bus TransJ Selama 4 Bulan Terakhir
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat sebanyak 248 bus TransJakarta mengalami kecelakaan lalu lintas. Data ini dihitung dalam kurun waktu 4 bulan terakhir sejak September 2021.
Laporan ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (6/12/2021). Rapat itu membahas mengenai insiden kecelakaan bus TransJakarta yang terjadi selama 2 hari beruntun.
"Kami laporkan, Pak, memang dari hasil inventarisasi kami itu telah terjadi lebih-kurang 248 kejadian sejak bulan September 2021. Jadi ada terdapat 248 laka lantas selama periode September sampai dengan awal Desember ini," kata Syafrin.
Berkaca dari peristiwa ini, Dinas Perhubungan dan jajaran TransJakarta telah melakukan pembinaan kepada sopir serta pengecekan rutin terhadap armada bus.
"Tentu untuk upaya yang telah dilakukan jangka mendesak sub periode September ini, kami dengan Transjakarta telah berupaya untuk melakukan pemeriksaan awal terhadap seluruh awak kendaraan sebelum mengoperasikan kendaraan," jelasnya.
TransJakarta Setop Operasi 229 Bus
Dua mitra operator Bus TransJakarta, Steady Safe dan Mayasari Bakti, dikenai sanksi buntut kecelakaan bus TransJakarta dua hari berturut. Ratusan bus milik dua operator itu dihentikan sementara operasinya.
"Pemberhentian operator, pada Steady Safe ada 119 kendaraan dan di Mayasari ada 110 kendaraan," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta M Yana Aditya saat jumpa pers di kantor PT TransJakarta, Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 1, Kota Jakarta Timur, Sabtu (4/12).
TransJakarta menegaskan sanksi tersebut sesuai dengan bunyi poin dalam kontrak kerja sama mereka dengan operator. TransJakarta menyatakan dalam kontrak, kecelakaan termasuk dari bentuk pelanggaran.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
.webp)
