Indikator Politik Indonesia merilis survei terkait respons masyarakat terhadap perpanjangan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Sebagian responden menyatakan tidak setuju PPKM diperpanjang meskipun bisa menurunkan kasus harian COVID-19.
Pemerintah dalam hal ini tetap mengapresiasi hasil survei ini. Ketidaksetujuan masyarakat terhadap perpanjangan PPKM dinilai wajar.
"Soal perpanjangan PPKM yang cenderung kurang disetujui publik, ya wajar saja. Kami juga tidak ingin sebenarnya, kami tahu beratnya ekonomi masyarakat bawah terdampak, tapi kalau memang dibutuhkan untuk bertahan dalam menghadapi pandemi, ya memang pilihan yang harus diambil. Ini yang dari awal pemerintah selalu bicara soal strategi gas dan rem. Hasilnya, sama-sama kita rasakan. Kami yakin publik sudah sangat paham," kata Staf khusus Mensesneg, Faldo Maldini kepada wartawan, Senin (6/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faldo mengatakan hasil survei ini tetap patut disyukuri. Sebab, langkah pemerintah dalam menangani COVID-19 dinilai sudah tepat.
"Melihat hasil survei ini, patut disyukuri. Langkah yang diambil sudah tepat. Semua jajaran sudah bekerja dengan hati, dari pemerintah pusat sampai ke daerah, TNI, Polri, dan tentunya masyarakat berpartisipasi. Kita harus tetap waspada, waspada, dan waspada," ungkapnya.
Dia juga menanggapi soal kritik terhadap pemerintah. Kritik ini, kata dia, harus dijawab dengan pemenuhan tanggung jawab.
"Kritik sering kali terasa pahit, namun buahnya akan terasa manis. Kritik dijawab dengan pemenuhan tanggung jawab. Presiden sudah tekankan pada aparat agar menjaga ruang demokrasi, menjaga ruang kritik. Kontrol yang baik dari publik akan membuat berjalannya kebijakan semakin baik. Ini poin penting untuk mencapai kebijakan yang baik," ujarnya.
"Bahwa kasus COVID mengalami penurunan. Dan di antara yang tahu, sebagian percaya. 90% orang yang tahu bahwa kasus COVID-19 mengalami penurunan itu percaya kasus harian COVID itu betul-betul mengalami penurunan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi virtual, Minggu (5/12/2021).
Selain itu, masyarakat juga puas dengan langkah pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan dengan nilai 77,9%. 67,5% responden juga percaya PPKM bisa mengurangi penularan. Namun, sebagian besar responden tidak ingin PPKM diperpanjang.
"Mereka mengakui PPKM itu positif dalam mengurangi kasus harian dan kematian karena COVID-19, tetapi kalau ditanya setuju atau tidak, perpanjangan PPKM, sebagian mayoritas itu tidak setuju," tuturnya.