Sederet Kelebihan Debat Capres Digelar di Kampus Dibanding Hotel Mewah

Sederet Kelebihan Debat Capres Digelar di Kampus Dibanding Hotel Mewah

Dwi Andayani - detikNews
Senin, 06 Des 2021 08:17 WIB
Titi Anggraini
Titi Anggraini (Foto: Ari Saputra-detikcom)

Diketahui, Hakim konstitusi Saldi Isra menyatakan sudah saatnya debat capres Indonesia digelar di kampus seperti dilakukan di berbagai negara maju di dunia. Bahkan Guru Besar Universitas Andalas (Unand) Padang itu mendorong dosen juga secara terbuka mendukung calon presiden dengan argumen ilmiah.

"Kita terlalu fobia, tidak boleh politik di kampus. Di negara-negara maju pemimpin besar debatnya diadakan di kampus. Nggak apa-apa," kata Saldi dalam sebuah seminar yang disiarkan di channel YouTube MK, Minggu (5/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam mimbar debat itu, Saldi tidak mempermasalahkan bila akhirnya ada dosen yang pro-capres tertentu. Namun dalam batasan etika yang bisa dibenarkan.

"Oh misalnya dosen ini pro ke calon ini, dosen itu pro ke calon itu, sepanjang itu dalam perdebatan akademik, silakan saja. Yang tidak boleh adalah 'eh kamu harus pilih calon ini ya. Kalau tidak nilainya saya gagalkan'. Itu yang tidak boleh," ujar Saldi.

ADVERTISEMENT

Debat capres yang berlokasi di kampus sempat menjadi perdebatan dalam Pilpres 2019. Kala itu, KPU dan Bawaslu menyatakan debat capres dan cawapres tidak boleh diselenggarakan di kampus.


(dwia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads