Mencekam! Motor-Mobil Dirusak Usai Bentrok Gegara Sepak Bola di Sukabumi

Mencekam! Motor-Mobil Dirusak Usai Bentrok Gegara Sepak Bola di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 06 Des 2021 00:39 WIB
Polisi mengamankan lokasi bentrok di Sukabumi
Polisi mengamankan lokasi bentrok di Sukabumi (Foto: Syahdan/detikcom)
Sukabumi -

Suasana mencekam sempat terjadi pascakeributan diduga akibat pertandingan sepak bola antar kampung di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Massa sempat merusak motor dan mobil yang ada di lokasi.

Warga mengatakan terjadi penyerangan oleh sekelompok orang menunggangi motor tidak lama setelah bentrok di Lapang Mangkalaya, lokasi pertandingan final antara Kampung Pasir Badak dan Legoknyenang.

"Penyerangan sepulang dari lapang, mereka nyusul ada sekitar kurang lebih 5 motor lebih, saya ketahui mereka warga Kampung Cibolang. Saya lihat bawa besi dan batu, yang rusak motor pakai batu, selain motor ada konter telepon seluler diacak-acak," kata KD warga setempat kepada detikcom, Minggu (5/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KD menuturkan, tidak lama setelah itu sekitar 30 motor kembali mendatangi Kampung Legoknyenang, warga yang diduga berasal dari Kampung Cibolang itu kembali melakukan perusakan.

"Mereka balik lagi nyerang kedua kali waktunya sekitar sesudah Magrib. Ada 30 motor datang lagi, mereka merusak mobil, kerusakan mobil rusak di bengkel," jelas KD.

ADVERTISEMENT

KD mengaku bingung dengan peristiwa penyerangan tersebut, menurut kabar yang ia dengar justru awalnya Kampung Cibolang mendukung Kampung Legoknyenang. Namun entah bagaimana pasca keributan di Lapang Mangkalaya justru warga Cibolang menyerang warga Kampung Legoknyenang.

"Tadi ketika di lapang kejadian ribut mereka tidak terima ada teman mereka yang dipukulin katanya oleh penonton dari sini (Legoknyenang) pemicunya salah paham. Cibolang datang hanya untuk nonton. Dari bahasa mereka ada bahasa justru mereka mendukung ke Legoknyenang, pas kejadian di lapang entah bagaimana malah nyerang ke kami," beber KD.

"Awalnya di lapang itu yang mau ribut Legoknyenang dan Pasir Badak, mungkin karena enggak tahu dari penonton Legoknyenang dikira orang Pasir Badak padahal itu warga Kampung Cibolang," sambungnya.

Sementara itu, Kapolres Sukabumi AKBP SY Zainal Abidin mengatakan situasi di lokasi sudah kondusif. Pihaknya melakukan koordinasi dengan tokoh pemuda dan panitia pertandingan bola tersebut.

"Upaya Kepolisian melakukan koordinasi dengan tokoh pemuda dan panitia pertandingan bola agar bisa menjaga kondusifitas kedua belah pihak. Melakukan pengamanan dengan personel Koramil di dua kampung, lalu memfasilitasi pelaksanaan mediasi kedua belah pihak," jelas Zainal.

Diberitakan sebelumnya, dua kampung di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi terlibat tawuran gegara pertandingan sepak bola. Belum diketahui korban akibat kejadian tersebut, namun sejumlah video diduga terkait tawuran tersebut tersebar di aplikasi perpesanan.

Informasi diperoleh detikcom, awalnya permainan sepak bola antar Kampung Pasir Badak dan Legoknyenang, Desa Cibolang itu berlangsung sengit pada Minggu (5/12) sore. Dalam pertandingan tersebut Kampung Pasir Badak berhasil mengalahkan Kampung Legoknyenang dengan skor 1-2.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads