Unsri Panggil Mahasiswi Korban Pelecehan Dosen, Keluarga Minta Tak Dintimidasi

Unsri Panggil Mahasiswi Korban Pelecehan Dosen, Keluarga Minta Tak Dintimidasi

Prima Syahbana - detikNews
Sabtu, 04 Des 2021 23:11 WIB
Salah satu ayah dari mahasiswi Unsri pelapor kasus dugaan pelecehan
Foto: Salah satu ayah dari mahasiswi Unsri pelapor kasus dugaan pelecehan (Foto. Prima Syahbana)
Palembang -

Pihak Unsri memanggil dua mahasiswi yang melapor polisi mengaku dilecehkan dosen inisial R, untuk dimintai keterangan. Salah satu keluarga Mahasiswi itu turut hadir dan meminta anaknya tak diintimidasi oleh pihak kampus.

"Harapan kami, pihak Unsri menyelesaikan masalah ini dengan tegas dan tidak ada lagi intimidasi kepada anak-anak kami (mahasiswi korban dugaan pelecehan)," katanya saat menemui wartawan di depan gedung di Gedung Unsri, Bukit Besar Palembang, Sabtu (4/12/2021).

Intimidasi yang dimaksud di antaranya, salah satu mahasiswi Unsri pelapor dugaan pelecehan seksual sempat dicoret dari daftar Yudisium di kloter pertama. Walaupun pada akhirnya mahasiswi tersebut bisa mengikuti yudisium pada kloter kedua, akan tetapi sempat terjadi kericuhan akibat peristiwa tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sebagai orang tua, sangat menyayangkan adanya kejadian seperti itu," imbuh pria yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Pria itu juga memohon ke pihak Unsri jangan memperhambat kelulusan anaknya menjadi seorang sarjana. Dia berharap kejadian yang terjadi saat yudisium kemarin tidak terulang lagi.

ADVERTISEMENT

"Kami mohon kepada Universitas ini, mohon luluskan anak-anak kami. Jangan sampai ada kejadian seperti kemarin," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, BEM KM Unsri yang mendampingi dalam pemanggilan itu mengatakan, kedua pelapor diminta untuk menjelaskan kronologi bagaimana sampai dugaan pelecehan seksual itu terjadi.

"Mereka diminta menjelaskan kronologis, apa yang dirasakan, pelecehan apa saja yang mereka alami. Didalam cukup kondusif. Ada perwakilan dari Dikti, kemudian ada juga dari Dekan dan ada juga WR (wakil rektor) 3, itu yang hadir. Jadi tidak ada pengancaman," imbuh Presiden BEM KM Unsri, Dwiky Sandy.

Menurutnya, dia tidak mengetahui akasan apa sehingga terlapor tidak turut dihadirkan dalam pemanggilan itu.

"Kurang tahu kenapa terlapor tidak dihadirkan, itu pertimbangan kampus," jelasnya.

Wartawan sudah berusaha menunggu hingga pemanggilan itu usai, namun sayang tidak ada perwakilan Unsri yang bersedia menemui wartawan untuk menyampaikan hasil pertemuan tersebut.

(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads