Sumur resapan yang digarap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dinilai PDIP DKI sebagai proyek asal-asalan. Fraksi partai banteng moncong putih ini menyoroti kondisi di Lebak Bulus. Fraksi Partai Gerindra menanggapi pula.
Sebelumnya, 30 November 2021, nampak sumur-sumur resapan dibangun berderet di Jl Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan. Posisi sumur resapan berada di badan jalan. Permukaan jalan menjadi rusak, retak, dan berbahaya bila dilintasi kendaraan, terlebih kendaraan roda dua.
"Jelas bahaya, soalnya kan ini jalanan bagus, jadi orang kadang ngebut di sini. Terus ini kan retak terus jelek, bahaya juga. Soalnya kadang mobil atau yang lain nggak mau ngenain lobang ini jadi mepet ke arah sana," kata warga sekitar bernama Ilham saat ditemui detikcom di lokasi, Selasa (30/11) kemarin.
Pada Jumat (3/12) kemarin, terpantau sumur-sumur resapan di Jl Lebak Bulus III ini sudah tak terlihat lagi. Ruas jalan ini sudah diaspal hingga penutup sumur tertutup lapisan jalan. Lubang-lubang air di atas sumur resapan tak semuanya tersedia. Sebagian memang ada lubang, ukuran lubangnya sebesar lingkaran jari orang dewasa. Ada enam lubang dalam satu kumpulan.
"(Lubang air) dipinggirkan, nanti dibuat mulut-mulut airnya," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, Mustajab, saat dihubungi, Jumat (3/12/2021).
Pada Sabtu (4/12/2021) pagi, detikcom memantau kembali ke lokasi yang sama. Petugas-petugas proyek sedang mengebor aspal baru itu, membuat lubang tambahan di atas sumur resapan yang kini sudah tak terlihat lagi secara sekilas.
Simak video 'Penampakan Sumur Resapan di DKI yang Bikin Jalan Retak-Bergelombang':
Selanjutnya, PDIP sebut ini sebagai proyek asal-asalan
(dnu/dnu)