Gunung Semeru Erupsi, Warga Dilarang Beraktivitas 5 Km dari Kawah

Gunung Semeru Erupsi, Warga Dilarang Beraktivitas 5 Km dari Kawah

Yulida Medistiara - detikNews
Sabtu, 04 Des 2021 18:58 WIB
Erupsi Semeru, 4 Desember 2021. (Dok Humas BNPB)
Erupsi Semeru, 4 Desember 2021. (Foto: dok Humas BNPB)
Jakarta -

Gunung Semeru mengalami erupsi. Badan Geologi meminta masyarakat sekitar menjauhi area terdampak awan panas dan mewaspadai ancaman guguran lava.

Dilansir dari situs Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Sabtu (4/12/2021), masyarakat atau pengunjung maupun wisatawan diimbau tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan.

"Serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," demikian imbauan Badan Geologi itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masyarakat juga diimbau menjauhi area terdampak material awan panas. Selain itu, Badan Geologi mengingatkan perlunya mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

"Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yang berhulu di Gunung Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk)," tulis Badan Geologi.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Gunung Semeru mengalami erupsi. Awan panas dari gunung membubung tinggi menutup langit. Begini suasana kepanikan warga lereng Semeru.

Berdasarkan siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (4/12), guguran awan panas berdampak ke masyarakat di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Kabupaten ini terletak di lereng sebelah tenggara Semeru.

Humas BNPB mengirimkan sejumlah video yang merekam suasana erupsi di lereng Semeru. Dalam suasana gerimis, terlihat di jalur lahar, seorang pria bermantel biru memantau dari dekat banjir lahar yang mendekat ke arahnya. Lahar itu berwarna cokelat berasap, mengalir semakin dekat bak menggantikan air di sungai.

Di video berikutnya, terlihat awan panas semakin meninggi dari arah gunung. Gadis kecil berkerudung biru berlari terbirit-birit di aspal desa. Di belakangnya, ada bocah yang masih menggendong tas ransel sambil memegang buku berlari sesekali menengok ke belakangnya. Di belakangnya, ada banyak lagi anak kecil yang keluar dari bangunan.

Di video yang lain, awan panas tampak sangat dekat dengan perekam yang ada di jalan dekat rerumputan hijau. Awan dari erupsi Semeru seolah seperti dinding raksasa yang menutupi langit, sangat besar

"Waduh, sampai kayak gini lho. Gak ketok embonge wis (tidak terlihat jalannya, sudah)," kata perekam video.

(yld/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads