Banjir rob menggenangi Jalan Lodan Raya, Pademangan, Jakarta Utara (Jakut), sejak tadi pagi. Polisi mengklaim ketinggian air rob di Jl Lodan Raya mulai surut.
"Ya betul tadi pagi, sekarang sudah mulai surut. Kan tergenang sebentar saja, pasang air laut," ujar Kapolsek Sunda Kelapa AKP Seto Handoko saat dihubungi, Sabtu (4/12/2021).
Seto menyebut banjir yang terjadi di Jl Lodan Raya diakibatkan oleh air pasang laut. Dia menepis isu adanya tanggul jebol di Pelabuhan Sunda Kelapa sehingga terjadinya banjir rob.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada, nggak ada tanggul jebol. Ini air rob, bukan tanggul jebol. Tolong diklarifikasi," tuturnya.
"Saya bisa pastikan tidak ada tanggul yang jebol. Itu kan ketinggian air pasang laut, tidak ada tanggul yang jebol," sambung Seto.
Lebih lanjut, kata Seto, saat ini ketinggian air rob di Jl Lodan Raya semakin surut. Ketinggian air di Jl Lodan Raya kini mencapai 25 cm, setelah sebelumnya tadi pagi 30 cm.
"Ketinggian air di pertigaan pintu masuk pelabuhan (Sunda Kelapa) dan Jalan Lodan sekitar 25 cm. Jalan Ir Jayusman ketinggian air kurang lebih 10 cm," kata Seto.
Saat ini, personel Polsek Pelabuhan Sunda Kelapa masih melakukan pengaturan kepada para pengguna jalan di depan Pelabuhan Sunda Kelapa. Polisi turut memberikan paket bantuan berupa makanan ke warga sekitar.
Selain itu, Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas SDA Jakarta Utara Yursid Suryanegara juga memastikan tidak ada tanggul jebol. Banjir rob di Jl Lodan Raya murni karena oleh air laut yang tinggi.
"Kejadiannya murni air laut yang naik karena ketinggian robnya puncak hari ini. Jadi tidak ada tanggul yang jebol. Yang ada hanya rembesan-rembesan kecil dari sekitar permukiman-permukiman warga," ucap Yursid.
(drg/idh)