Khofifah Dorong Kesetaraan buat Disabilitas, Sediakan Loker Jadi ASN

ADVERTISEMENT

Khofifah Dorong Kesetaraan buat Disabilitas, Sediakan Loker Jadi ASN

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Sabtu, 04 Des 2021 10:11 WIB
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa
Foto: Pemprov Jatim
Jakarta -

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyoroti pentingnya kesetaraan dan pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas. Sebab, kaum difabel, menurutnya punya potensi besar untuk bisa berpartisipasi pada berbagai bidang.

"Kami memiliki komitmen dalam menjaga kesetaraan, kebersamaan, serta kesatuan dalam membangun bangsa, khususnya Jawa Timur," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/12/2021).

Untuk itu, dalam momentum Hari Disabilitas Internasional, mantan menteri sosial itu mengajak semua penyandang disabilitas saling memupuk semangat dalam menyongsong masa depan. Sebab, menurut Khofifah peran dan kontribusi mereka sangat dibutuhkan.

Lebih lanjut dia menjelaskan berdasarkan data BPS pada 2019, penyandang disabilitas di Jawa Timur mencapai 4,9 juta. Guna membantu mereka, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Sosial telah menyalurkan apresiasi berupa uang tunai Rp 300 ribu.

Uang tersebut diberikan setiap 3 bulan bagi 3 ribu penyandang disabilitas yang kurang mampu. Dia mengatakan pihaknya berencana menambah jumlah sasaran menjadi 4 ribu penyandang disabilitas.

Selain itu, Khofifah menyebut Pemprov Jatim juga menyediakan kuota bagi penyandang disabilitas dalam formasi aparatur sipil negara (ASN). Dengan begitu diharapkan mereka memiliki peluang besar untuk mendapat posisi yang sama.

"Kami akan terus menjaga kesetaraan perlakuan dan kesempatan, sehingga semua masyarakat Jawa Timur mendapat perlakuan yang sama," jelasnya.

Dikatakannya, hari Disabilitas Internasional tahun ini mengambil tema 'Kepemimpinan dan Partisipasi Penyandang Disabilitas Menuju Tatanan Dunia yang Inklusif, Aksesibel, dan Berkelanjutan Pasca-COVID-19'.

Khofifah menambahkan semangat Jawa Timur saat ini adalah Jatim Bangkit. Pemulihan ekonomi dinilainya harus terus digenjot dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Dalam hal ini menurutnya, pemerintah daerah membutuhkan peran serat masyarakat Jawa Timur, termasuk penyandang disabilitas.

"Mari bersama memupuk semangat mewujudkan Jatim Bangkit dalam segala bidang," tandasnya.

(fhs/ega)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT