Kontroversi Anggota DPR Termuda Colek Dudung Minta Pengamanan TNI

Kontroversi Anggota DPR Termuda Colek Dudung Minta Pengamanan TNI

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 03 Des 2021 06:42 WIB
hillary brigitta
Foto: instagram @hillarybriggita
Jakarta -

Anggota DPR RI Hillary Brigitta Lasut batalkan permintaan pengawalan TNI usai ditegur Fraksi NasDem. Namun, dia tetap menyebut permintaan pengamanan TNI tidak langgar aturan.

"Apabila fraksi berpendapat tindakan saya tidak etis, tentunya saya akan taat dan mengakui tindakan saya sebagai suatu yang tidak etis, dan berkomitmen untuk menjauhi tindakan serupa karena selama ini saya selalu memastikan dulu perbuatan saya ada dasar hukumnya atau tidak tapi tidak punya tolok ukur jelas soal mana yang etis dan mana yang tidak," ujarnya dalam keterangan yang diunggah di akun Instagram-nya, Kamis (2/12/2021).

Hillary merasa lebih tepat meminta pengamanan TNI dibandingkan polisi. Menurutnya, ada beberapa kasus masyarakat yang didampinginya yang bersinggungan dengan Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir karena banyak kasus masyarakat Sulut yang saya kawal di kepolisian, saya merasa takutnya jangan sampai ada conflict of interest, yang nanti bisa membatasi saya mengurus kepentingan masyarakat saya, nanti kelihatannya tidak etis," katanya.

Dia pun telah mengkaji bahwa penjagaan oleh TNI tidak melanggar aturan. Namun, dia tidak membahas apakah itu hal yang etis dalam politik.

ADVERTISEMENT

"Menurut tim hukum, tindakan saya adalah yang yang tidak menyalahi aturan, tapi saya tidak membahas soal etis atau tidaknya sehingga saya sekarang sudah tahu mana yang etis dan tidak," katanya.

"Jadi memang saya masih harus banyak belajar, mengetahui yang mana yang etis mana yang tidak di dunia politik," ujarnya.

Hillary lalu membandingkan dengan orang yang bukan pejabat tapi disebutnya mendapat pengawalan dari TNI.

"Banyak bapak-bapak berbadan besar yang kuat, sehat, dan capable secara fisik, bukan pejabat publik, dan bukan aset negara, dikawal dengan patwal dan angkatan bersenjata tapi tidak dipermasalahkan," ujarnya.

Simak video 'KSAD Minta Prajurit TNI Tempel Polisi di Setiap Kegiatan':

[Gambas:Video 20detik]



Bakal Ditegur Fraksi NasDem

Hillary membeberkan alasan meminta bantuan pengamanan ke TNI. Permintaan bantuan pengamanan itu berkaitan dengan kasus masyarakat kecil di Sulut yang dia kawal.

"Kalau ditanya kenapa, jujur saja saya harus mengakui, cukup tidak mudah untuk menjadi seorang perempuan berusia 20-an dan belum menikah, khususnya di dunia politik yang dinamis dan tidak tertebak," ungkap Hillary di akun Instagram seperti dikutip Kamis (2/12).

"Keharusan untuk tugas luar, bertemu banyak orang, dan bertemu masyarakat sampai larut malam, serta mengutarakan pendapat dan suara rakyat, yang terkadang berbeda haluan dengan kepentingan sebagian golongan kuat, membuat ancaman dan rasa khawatir tidak terelakkan," imbuh dia.

Ketua Fraksi NasDem DPR, Ahmad Ali, mengaku kaget Hillary meminta bantuan pengamanan ke TNI. Ahmad Ali menyebut Hillary seharusnya memberi tahu soal itu ke fraksi.

"Kalau saya sih kaget, tahunya dari media. Harusnya memberitahukan kepada fraksi," katanya kepada wartawan, Rabu (2/12/2021).

Ahmad Ali juga menyinggung aturan yang dijadikan dasar oleh Hillary untuk meminta bantuan pengamanan ke TNI. Diketahui, Hillary menjadikan Peraturan Menteri Pertahanan (Permenhan) Nomor 85 Tahun 2014 sebagai dasarnya.

"Pertanyaannya, apakah seorang anggota DPR memiliki kapasitas untuk itu? Kalaupun dasar itu yang digunakan, pertanyaan saya sih sebagai fraksi, apakah itu etis, patut?" sebut Ahmad Ali.

Halaman 2 dari 2
(aik/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads