Karena itu, Mahfud mengingatkan para obligor BLBI bahwa jumlah yang satgas tagih lebih sedikit dari seharusnya dibayar. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan Satgas BLBI akan memburu para obligor sampai dapat.
"Nah tetapi ini harus menjadi pelajaran. Kepada para debitur dan obligor, ingat lho, ingat bahwa yang ditagih dari Anda itu jauh lebih sedikit dari yang secara wajar harus dibayar," tegas Mahfud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rakyat tahu, DPD tahu, bahwa Anda seharusnya membayar lebih banyak dari itu. Masa ditagih yang sesuai dengan ada di catatan saja masih mau mangkir? Kami buru sampai dapat," pungkasnya.
Seperti diketahui, Mahfud memang pernah menyebut pemerintah sudah menghitung angka paling aktual yang akan ditagih kepada obligor BLBI. Hasil hitung terbaru menyatakan bahwa piutang itu berjumlah Rp 110,454 triliun.
"Hitungan terakhir per hari ini, tadi, tagihan utang dari BLBI ini setelah menghitung sesuai dengan perkembangan jumlah kurs uang, kemudian pergerakan saham, dan nilai-nilai properti yang dijaminkan, per hari ini yang kemudian menjadi pedoman adalah sebesar Rp 110.454.809.645.467," ujarnya dilansir dari situs Sekretariat Kabinet, Jumat (16/4/2021).
(maa/zak)