PDIP Beberkan Alasan Dana Rp 300 M Proyek Sumur Resapan Tahun 2022 Dicoret

PDIP Beberkan Alasan Dana Rp 300 M Proyek Sumur Resapan Tahun 2022 Dicoret

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 02 Des 2021 08:12 WIB
Gembong Warsono merupakan Wakil Ketua Bappilu PDIP
Gembong Warsono (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta -

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan pihak DPRD DKI meniadakan anggaran untuk sumur resapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk 2022. Gembong mengatakan ada 3 alasan utama ditiadakannya anggaran untuk program sumur resapan tersebut.

"Tahun 2022 tidak ada alokasi anggaran untuk sumur resapan," kata Gembong saat dihubungi, Rabu (1/12/2021).

Gembong menjelaskan, alasan utama ditiadakan lantaran anggaran pembuatan sumur resapan sampai Rp 416 miliar sampai saat ini tidak efektif mengatasi banjir. Selain itu, penempatan sumur resapan tidak sesuai dengan tujuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sumur resapan yang dialokasikan anggaran sebesar Rp 416 miliar pada tahun 2021, memang kalau itu ditujukan untuk mengatasi banjir harus jujur kita katakan itu tidak efektif, kenapa? Penempatan sumur resapan yang tidak sesuai dengan tujuan," ucapnya.

Gembong mengatakan alasan kedua ialah pembangunan sumur resapan asal-asalan. Tak hanya itu, menurutnya, pemborong hanya mengejar target titik sumur resapan.

ADVERTISEMENT

"Pengerjaannya terkesan asal-asalan, pemborong hanya mengejar target titik sumur resapan," ujarnya.

Atas alasan tersebut, Gembong menyebut akhirnya DPRD DKI Jakarta memutuskan meniadakan anggaran sumur resapan tahun 2022. "Berdasarkan evaluasi itu, maka anggaran sumur resapan tahun 2022 yang dianggarkan oleh eksekutif sebesar Rp 300 miliar sekian, dalam pembahasan di Banggar kami drop," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Sebelumnya diberitakan, DPRD DKI Jakarta memangkas anggaran pembangunan sumur resapan dalam RAPBD 2022. Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Syarif mengatakan alokasi anggaran sumur resapan dipangkas dari Rp 322 miliar menjadi Rp 120 miliar.

"Dikurangi, dari Rp 322 miliar tinggal sisa Rp 120 miliar," kata Syarif kepada wartawan, Rabu (24/11/2021).

Syarif menyebut pemangkasan dilakukan karena anggaran DKI defisit tapi banyak yang harus menjadi prioritas. Terkait efektivitas sumur resapan dalam mengatasi banjir, dia menilai hal tersebut baru bisa dibuktikan melalui penelitian.

"Di rapat-rapat itu banyak ngomong begitu, tidak efektif, ya boleh aja orang berpendapat tapi tolong buktikan secara teknis," ucapnya.

Politikus Gerindra itu berujar anggaran akan dialokasikan ke pengadaan alat berat Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta. Dari pengadaan 4 unit ekskavator hingga pompa sampah.

Simak video 'Penampakan Sumur Resapan di DKI yang Bikin Jalan Retak-Bergelombang':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads