Stafsus Menkeu Bidang Komunikasi Strategis itu memastikan Sri Mulyani tetap mendukung anggaran MPR. Prastowo berharap klarifikasi ini bisa memperjelas keluhan-keluhan pimpinan MPR.
"Anggaran untuk pimpinan dan kegiatan MPR tetap didukung sesuai mekanisme APBN, berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku. Demikian disampaikan. Kiranya cukup jelas. Mari terus bersinergi menghadapi pandemi. Indonesia bangkit! Salam sehat," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, permintaan agar Sri Mulyani dicopot sebagai Menkeu awalnya disampaikan Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad. Permintaan tersebut berkaitan dengan pengalokasian anggaran MPR.
"Kami di MPR ini kan pimpinannya 10 orang, dulu cuma 4 orang, kemudian 10 orang. Anggaran di MPR ini malah turun, turun terus," kata Fadel di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/11/2021).
Ketua MPR Bambang Soesatyo juga mengungkapkan kondisi serupa. Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, menyebut Fadel Muhammad benar-benar merasakan sulitnya berkomunikasi dengan Menkeu.
"Sebagai Wakil Ketua MPR RI yang mengkoordinir Badan Penganggaran, Pak Fadel Muhammad merasakan betul sulitnya berkoordinasi dengan Menteri Keuangan. Sudah beberapa kali diundang oleh pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang," kata Bamsoet seperti dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (1/12).
(zak/gbr)