Seorang mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ), Fauziyah Nabilah tewas saat mengikuti kegiatan pembaretan Resimen Mahasiswa (Menwa). Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda meminta kampus proaktif untuk menginvestigasi kasus tersebut.
"Pertama kita minta untuk diinvestigasi, saya kira pihak kampus harus proaktif untuk menginvestigasi terkait dengan tuntutan dari teman-teman mahasiswa," kata Huda, kepada wartawan, Selasa (30/11/2021).
"Pihak rektorat harus secepatnya inisiatif memanggil para pihak terkait untuk memastikan kejadiannya seperti apa, apakah ada tindak kekerasan yang dilakukan. Rektorat tidak boleh ada yang ditutup-tutupi," lanjut Huda.
Lebih lanjut dia juga meminta agar Kemendikbud turun tangan untuk mengawasi penyelesaian kasus ini. Termasuk untuk memberikan ruang kepada keluarga korban jika ada keberatan yang dirasakan atas peristiwa tersebut.
"Melalui LLDikti saya kira kemendikbud bisa ambil langkah awal koordinasikan dan supervisi merespons tuntutan dari mahasiswa, termasuk saya kira dipastikan juga pihak keluarga diberi ruang terkait dengan apa yang menjadi keberatan," kata Huda.
Huda mengatakan pihak kampus harus tegas dengan adanya tindak kekerasan baik fisik ataupun non fisik. Dia meminta model pelatihan dengan kekerasan tidak ada lagi di dalam kampus.
"Kampus jadi sangat penting untuk berpihak kepada semua hal yang sifatnya kekerasan. Oleh karena itu posisi kampus harus pada posisi berdiri di ruang itu supya tidak ada kekerasan. Kita tidak ingin lagi ada kekerasan di kampus yang sampe menelan korban, apapun yang termasuk proses pelatihan menwa dan lain-lain," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman berikut
(eva/mae)