Tragedi Diksar Maut IAIN Parepare Tewaskan 2 Mahasiswi Diusut Polisi

Tragedi Diksar Maut IAIN Parepare Tewaskan 2 Mahasiswi Diusut Polisi

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 30 Nov 2021 23:19 WIB
Evakuasi kegiatan diksar maut di Parepare Sulsel
Dua mahasiswi IAIN Parepare tewas saat kegiatan diksar. (Hasrul Nawir/detikcom)
Parepare -

Kegiatan pendidikan dasar (diksar) kembali memakan korban jiwa. Setelah diksar Menwa Universitas Sebelas Maret (UNS), muncul kasus diksar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang kini dalam pengusutan polisi.

Polres Parepare telah memulai pengusutan kasus diksar maut IAIN Parepare. Sejumlah saksi telah diperiksa guna mendalami peristiwa yang menewaskan dua mahasiswi tersebut.

"Tetap kita harus selidiki. Tadi sudah ada kita periksa saksi-saksi," ujar Kapolres Parepare AKBP Welly Abdillah, Senin (29/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penegasan diksar IAIN Parepare harus tetap diselidiki menjadi penting. Seperti diketahui, dua mahasiswi IAIN Parepare tewas usai terseret air bah.

Proses hukum oleh Polres Parepare dilakukan guna menyelidiki ada-tidaknya unsur pidana, dalam kegiatan diksar tersebut. Peluang tahapannya naik ke penyidikan tentu masih terbuka.

ADVERTISEMENT

"Kalau dalam perjalanannya, cukup bukti, bisa kita naikkan ke penyidikan," ucap AKBP Welly.

Kronologi tewasnya dua mahasiswi IAIN Parepare ada di halaman berikutnya.

Kegiatan bertajuk Diksar Korps Sukarela (KSR) itu digelar di tengah aliran Sungai Lacelleng, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Parepare, dan diikuti 31 peserta. Diksar itu merupakan rangkaian dari Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) IAIN Parepare.

Saat kegiatan berlangsung, hujan dengan intensitas tinggi terjadi lokasi. Sekitar pukul 17.30, tiba-tiba air bah datang dan membuat peserta diksar terjebak.

Beberapa peserta berhasil menyelamatkan diri ke pinggir sungai. Memang ada beberapa peserta masih berada di tengah sungai, berpegangan pada batang kayu.

"Pada kondisi normal, lokasi tempat mereka menggelar diksar sebagai daratan. Namun, ketika debit air meningkat, daratan itu menjadi aliran sungai, mereka terjebak," ungkap Welly, Minggu (28/11/2021).

Derasnya aliran sungai membuat dua peserta hanyut. Identitas keduanya, yakni Nuryangka (18) dan Asmira (20), yang merupakan mahasiswi Fakultas Pendidikan Islam Usia Dini.

Usut punya usut, diksar KSR IAIN Parepare itu tidak berizin. Baca di halaman berikutnya.

Perihal perizinan diksar IAIN Parepare dimaksud diungkapkan pejabat pemerintah daerah setempat. Faktanya, kegiatan itu tidak diketahui pihak kelurahan.

"Tidak ada penyampaian ke kami. Sudah dua hari ini saya cari suratnya di kantor, tidak ada," ungkap Lurah Lompoe, Parepare, Nurhaya kepada wartawan, Selasa (30/11/2021).

Polsek Bacukiki juga tidak mengetahui adanya diksar KSR IAIN Parepare. Seharusnya, kegiatan tersebut dilaporkan kepada pemerintah dan aparat daerah setempat.

"Kegiatan itu tak ada laporannya sama sekali ke Polsek Bacukiki," terang Kapolsek Bacukiki, AKP Mustafa dalam keterangan terpisah.

"Pak Kapolsek, Kanit Binmas, Bhabinkamtibmas-nya tidak tahu, tidak ada. Harusnya ada pemberitahuan, apalagi saat ini kondisi cuaca ekstrem," sesal Mustafa.

Halaman 2 dari 3
(zak/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads