Pemerintah Kota (Pemkot) Medan melaporkan capaian positif penanganan pandemi COVID-19. Kini pemerintah pusat menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Medan yang sebelumnya level 4 menjadi level 2.
Sejak dilantik, Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadikan penanganan COVID-19 sebagai salah satu dari lima program prioritasnya. Saat ini jumlah kasus COVID-19 pun semakin menurun, bahkan beberapa hari lalu tidak terjadi penambahan kasus di Kota Medan.
"Kondisi COVID-19 di Medan alhamdulillah kemarin nol kasus, dan dalam dua hari ini juga tidak ada penambahan kasus baru," ujar Bobby dalam keterangan tertulis, Selasa (30/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut disampaikan dalam acara pengukuhannya sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kota seluruh Indonesia (Apeksi) Komwil 1 Sumatera di Banda Aceh. Dalam kesempatan itu, Bobby mengatakan pihaknya tetap tidak akan menurunkan pengawasan protokol kesehatan (prokes) di masyarakat. Ia juga mengimbau masyarakatnya mematuhi prokes.
"Beberapa minggu ke belakang ini penambahan kasus single digit, ini mudah-mudahan terus kita tekan penyebaran covid-19 di Kota Medan dengan penerapan prokes yang ketat," ujar Bobby.
Menurunnya angka penyebaran COVID-19 di Kota Medan ini juga tidak terlepas dari gencarnya percepatan vaksinasi agar tercipta kekebalan kelompok (herd immunity) di masyarakat. Selain itu, Bobby juga memerintahkan jajarannya untuk rutin melakukan patroli protokol kesehatan di tempat keramaian yang masih berlangsung hingga saat ini.
Penanganan pandemi COVID-19 di Kota Medan ini pun mendapat apresiasi dari pengamat sekaligus akademisi dari Universitas HKBP Nommensen, dr. Okto P.E. Marpaung, M.Biomed. Menurutnya, langkah yang diambil Wali Kota Medan itu mencapai hasil yang baik.
"Patut kita apresiasi seluruh langkah dan kerja keras Wali Kota dan seluruh masyarakat Kota Medan selama ini dalam menekan angka penyebaran covid-19 di Kota Medan. Langkah yang diambil Wali kota berbuah manis dengan menurunnya penambahan kasus baru COVID-19 di Kota Medan yang selama seminggu terakhir ini di bawah 2 digit, bahkan pada tanggal 21 November 2021 kasus COVID-19 di Kota Medan nihil," kata Okto.
Okto menilai hal ini tentunya disebabkan oleh berbagai langkah dan upaya yang diambil Wali Kota Medan. Mulai dari percepatan vaksinasi masyarakat Kota Medan, yang per tanggal 26 November 2021 telah mencapai lebih dari 77% untuk vaksinasi dosis pertama. Selain itu juga berbagai program peningkatan dan pengawasan yang dilakukan dalam pelaksanaan prokes di masyarakat. Hal ini juga mampu meningkatkan kesadaran aktif masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
"Sehingga dapat kita simpulkan bahwasannya Kota Medan semakin dekat menuju Herd Immunity, di balik itu semua ancaman mutasi virus haruslah tetap kita waspadai, pelaksanaan prokes merupakan kuncinya. Pembatasan kegiatan masyarakat bukanlah merupakan solusi permanen dalam penanganan COVID-19. Mutasi virus merupakan hal yang wajar dan pasti terjadi, sehingga partisipasi aktif seluruh masyarakat kota Medan dalam melaksanakan prokes dan mendukung seluruh kebijakan yang diambil Wali Kota Medan merupakan kunci Kota Medan menuju herd immunity COVID-19," pungkasnya.
(akn/ega)