BPJS Kesehatan telah menghadirkan aplikasi mobile demi memberi kemudahan pelayanan peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Adapun program JKN-KIS yang ada sejak awal tahun 2014 kini memiliki 226 juta jiwa peserta.
Aplikasi Mobile JKN-KIS yang sudah diluncurkan sejak 2016 ini menjadi inovasi yang terus dilakukan peningkatan fitur dan pemanfaatannya. Salah satu peserta JKN-KIS Maria Novia Gado Wolo (28), membagikan pengalamannya menggunakan aplikasi Mobile JKN. Maria bercerita tentang dirinya yang menjadi lebih tertib membayar iuran sejak menggunakan aplikasi Mobile JKN.
"Ada pilihan menu premi ini biasanya saya selalu mengecek status pembayaran iuran saya. Dipastikan juga bahwa kartu yang kita miliki selalu aktif. Jangan sampai ketika membutuhkan pelayanan kesehatan, ternyata nonaktif karena lupa membayar," tutur Maria dalam keterangan tertulis, Selasa (30/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, Marian merupakan peserta JKN yang terdaftar sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri kelas 2. Maria menjelaskan pengalamannya menggunakan fitur pembayaran melalui aplikasi mobile JKN-KIS. Menurutnya pada menu tersebut, peserta dapat mengetahui bagaimana cara pembayaran iuran melalui bank dan juga kanal pembayaran lain.
"Akses pembayaran iuran peserta sudah banyak sehingga tidak menyulitkan kita untuk melakukan pembayaran iuran," ujarnya.
Sebagai peserta yang ikut merasakan manfaat JKN, ia menegaskan pentingnya membayar iuran tepat waktu. Hal itu guna menghindari penonaktifan kepesertaan yang berpotensi tidak mendapatkan jaminan pelayanan, iuran yang dibayarkan tepat waktu pun bermanfaat untuk peserta lain yang membutuhkan pembiayaan jaminan pelayanan.
Wanita asal Ende, NTT ini pun menyadari pentingnya memiliki jaminan kesehatan. Terlebih dirinya sudah merasakan manfaat dari kepemilikan JKN tersebut.
"Berkat memiliki kartu ini, saya menjalani 2 kali operasi caesar kedua buah hati saya tanpa biaya. Selain itu, menjadi peserta JKN-KIS juga telah menyelamatkan anak saya dari biaya pelayanan kesehatan yang dibutuhkan anak saya ketika jatuh sakit saat mengalami diare berat di usia masih 1 minggu. Jadi sangat bermanfaat untuk kami. Melihat pentingnya kartu ini, maka saya juga menyadari iuran yang kita bayarkan selain bermanfaat untuk kami, juga bermanfaat untuk orang lain," tutur Maria.
Selain berbagai pengalaman sebagai peserta JKN, diakhir Maria juga menyampaikan harapan besarnya agar Program JKN-KIS ini bisa terus terjaga, sehingga masyarakat bisa terus mendapatkan manfaatnya. Menurutnya dengan adanya program ini dapat membantu banyak masyarakat khususnya kelas menengah ke bawah dalam segi pelayanan kesehatan. Masyarakat tidak lagi khawatir memikirkan biaya untuk berobat atau pelayanan kesehatan lainnya.
(akn/ega)