Korban Penembakan Polisi PJR Polda Metro Jaya Ngaku Wartawan

Korban Penembakan Polisi PJR Polda Metro Jaya Ngaku Wartawan

Rakha Arlyanto Darmawan - detikNews
Selasa, 30 Nov 2021 15:41 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulfan (Karin Nur Secha/detikcom).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulfan (Karin Nur Secha/detikcom)
Jakarta -

Satu dari dua korban penembakan Ipda OS, anggota PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, meninggal dunia. Polisi mengungkapkan korban penembakan Ipda OS ada yang mengaku sebagai wartawan.

"Kalau korbannya ini apa... ada yang wartawan begitu ya, mengakunya ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Meski demikian, polisi belum menyimpulkan status profesi korban penembakan Ipda OS apakah benar wartawan atau tidak. "Tapi nanti pendalamannya nanti oleh penyidiklah, ya," kata Kombes Zulpan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi menyebut dua korban penembakan anggota Sat PJR Polda Metro Jaya tersebut ditembak di bagian perut. Keduanya dirawat di rumah sakit sebelum satu orang meninggal dunia.

Disebut Mau Bantu Warga

Ipda OS ini disebut berniat membantu seorang warga inisial O yang merasa terancam karena dibuntuti.

ADVERTISEMENT

"Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, peristiwa itu dilatarbelakangi adanya laporan masyarakat yang merasa terancam. Orang itu diikuti dari mulai satu hotel di wilayah Sentul, kemudian diikuti beberapa unit mobil," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.

Karena dirinya merasa terancam, orang tersebut kemudian melapor secara lisan kepada Ipda OS. Karena Ipda OS bertugas di Satuan PJR Jaya 4, maka ia mengarahkan warga sipil itu untuk ke lokasi di depan kantor PJR.

"Anggota ini berdinas di sana, diarahkan ke sana, maksudnya supaya aman," ujarnya.

Lihat Video: Polisi Benarkan 1 Orang Meninggal dalam Penembakan di Tol Bintaro

[Gambas:Video 20detik]



(rak/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads